JAKARTA – Video bocah nyangkut di ban belakang motor tengah viral di sosial media. Dalam video yang tersebar, terlihat anak tersebut menyangkut di bagian belakang motor dengan posisi satu kakinya terbalik. Sejumlah pria yang mencoba menolong pun kesulitan karena si bocah menyangkut di bagian roda gigi motor Honda Supra Fit tersebut.
Terlihat sokbreker dipatahkan untuk memudahkan evakuasi sang anak. Tapi itu juga belum cukup. Gir motor juga tampak dilepaskan karena sang anak masih menyangkut dengan posisi tergantung.
Tidak diketahui dengan pasti kronologi dari insiden tersebut. Namun bila diperhatikan ada kain gendongan yang tampak tersangkut di gir motor tersebut. Di kolom komentar unggahan itu, tidak sedikit yang menduga kalau gendongan sang anak nyangkut hingga menyebabkan sang anak ikut terbawa.
Unggahan itu mendapat ragam reaksi dari warganet di jagat Twitter. Banyak yang menyayangkan kejadian itu dan menyorot penggunaan kain gendongan saat membonceng anak.
“Ya Allah ngilu banget,” tulis seorang warganet.
“yg suka pake rok, baju gamis dan pakaian yg memungkinkan ngembang ngembang pas lagi boncengan wajib jg waspada, kejadian kain dililit gear motor ini udh banyak kasus nya,” timpal warganet lainnya.
“Itu kain yg buat gendong adeknya nyangkut di gear kah? Ya Allah itu gimana keadaan adeknya masih hidupkah? Pembelajaran untuk kita semua. Untuk perempuan2 yg pakai jilbab syar’i tolong bagian belakang jilbab kalian mending pegangin, bukan takut kotor tapi menghindari kecelakaan,” sahut warganet lain.
Membonceng Anak yang Aman Biar Tak Celaka
Di luar itu, membonceng anak naik sepeda motor memang membahayakan. Apalagi bila kakinya belum sampai di footstep. Praktisi keselamatan berkendara sekaligus Senior Instructor Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan bahwa bila terpaksa membonceng anak naik motor, maka harus menggunakan safety belt khusus. Tujuannya adalah mengikat anak supaya stabil sepanjang perjalanan.
“Anak itu enggak bisa diam selalu bergerak-gerak, mudah jatuh atau bergeser dan dia tidak tau bahayanya. Yang harus mengawasi orang tuanya. Juga kalau diikat pakai bedong/kain enggak jamin lepas karena enggak ada bucklenya yang ngunci,” kata Sony dihubungi detikOto, Rabu (24/5/2023).
Menurut Sony, tidak perlu memaksakan membonceng anak menggunakan motor. Bila memang kondisinya terpaksa, setidaknya pakai gendongan khusus yang memiliki pengikat lebih kencang bukan menggunakan kain apalagi panjangnya menjuntai dan berpotensi tersangkut di gir motor.
“Apapun pengikatnya, kalau bukan khusus (material maupun teknis nya), maka berpotensi lepas atau menciderai ya itu para pelaku harus paham dulu. Jadi jangan bonceng anak-anak tanpa safety belt atau helm dan pengaman lainnya,” tutur Sony.
Sumber: detik.com
Komentar