DUMAI – Danramil 03/SS, Kapten Inf Hendra Darma, bersama Serda Iwan Sahputra dan personel gabungan Siaga Karhutla dari pihak Kelurahan, melaksanakan pemadaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di Jalan Parit 7 RT 08, Kelurahan Bangsal Aceh, Kecamatan Sungai Sembilan, Kota Dumai.
Kebakaran ini merupakan kejadian yang berulang pada musim panas dan memerlukan penanganan cepat, (30/7).
Dalam upaya pemadaman, Kapten Inf Hendra Darma dan tim siaga karhutla menggunakan alat penyemprot air untuk mengatasi api yang telah menyebar ke lahan lain.
“Kondisi lahan yang kering dan angin kencang sangat rawan menyebabkan api cepat menyebar. Kami harus bertindak cepat untuk menghindari meluasnya kebakaran,” ujar Kapten Inf Hendra Darma.
Kapten Inf Hendra Darma menegaskan pentingnya tindakan cepat dalam pemadaman kebakaran, mengingat risiko api yang dapat merambat dan meluas ke area lain jika tidak segera ditangani.
“Kebakaran seperti ini bisa sangat berbahaya jika tidak ditangani dengan baik, terutama pada musim panas yang meningkatkan risiko kebakaran,” tambahnya.
Danramil 03/SS juga mengajak masyarakat untuk tetap waspada terhadap risiko kebakaran hutan dan lahan. Ia menghimbau agar masyarakat tidak menggunakan pembakaran sebagai metode untuk membersihkan atau membuka lahan, karena hal ini dapat memicu kebakaran yang lebih luas.
“Kami berharap masyarakat memahami risiko dan ikut berperan aktif dalam pencegahan kebakaran,” ucapnya.
Upaya pemadaman yang dilakukan oleh Babinsa dan tim siaga karhutla akan terus dilanjutkan untuk memastikan api tidak menyebar lebih jauh. Kerjasama antara aparat dan masyarakat sangat penting dalam mengatasi masalah kebakaran hutan dan lahan.
Masyarakat diimbau untuk melaporkan jika melihat adanya tanda-tanda kebakaran atau perilaku yang dapat memicu kebakaran. Dengan tindakan preventif dan kerjasama yang baik, diharapkan dapat mengurangi risiko kebakaran di wilayah tersebut.
Kapten Inf Hendra Darma menutup pernyataannya dengan harapan bahwa dengan kerja sama yang solid dan kesadaran tinggi dari masyarakat, risiko kebakaran hutan dan lahan dapat diminimalkan dan penanganan kebakaran dapat dilakukan dengan lebih efektif.***
Komentar