BP2MI Gagalkan 10 Calon Pekerja Migran Ilegal Diimingi Gaji Besar di Arab

PERISTIWA465 Dilihat

JAKARTA – BP2MI bersama pihak imigrasi dan Polresta Bandara Soetta berhasil mencegah keberangkatan 10 orang Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI). 10 orang tersebut akan diberangkatkan ke Arab Saudi tidak sesuai prosedur.

Sekretaris Utama BP2MI, Rinardi, mengatakan penggagalan keberangkatan CPMI itu berawal dari adanya informasi masyarakat. Penggagalan itu sendiri dilakukan pada Sabtu (13/5).

“Pada hari Sabtu tanggal 13 Mei 2023 sekitar pukul 12.00 WIB berdasarkan informasi dari masyarakat, tim yang terdiri dari BP2MI, Imigrasi dan Polresta Bandara berhasil melaksanakan pencegahan terhadap 10 orang Calon Pekerja Migran Indonesia yang akan ditempatkan secara ilegal atau non prosedural,” ujar Sekretaris Utama BP2MI, Rinardi, dalam konferensi pers di Tangerang, Selasa (16/5/2023).

Awalnya, petugas bandara merasa curiga atas adanya rombongan ibu-ibu yang merupakan CPMI ketika ingin berangkat ke luar negeri. Rombongan CPMI tersebut di dalami identitas dan dokumennya, namun hanya bisa menunjukkan paspor.

“Namun para calon pekerja migran Indonesia tersebut hanya mampu menunjukkan paspor serta tiket tujuan Jakarta-Colombo dan Colombo-Riyadh tanpa adanya dokumen kelengkapan Pekerja Migran Indonesia lainnya,” kata dia.

Rinardi mengungkap para CPMI itu direkrut oleh calo yang berada di kampung dengan dijanjikan uang Rp 4,5 juta sampai Rp 15 juta. Sementara itu, para CPMI diarahkan untuk menjawab akan pergi keluar negeri untuk liburan bila ditanyai petugas bandara.

“Para calon pekerja migran tersebut direkrut oleh para calo yang berada di kampung dengan dijanjikan gaji yang besar serta diberi uang sebesar 4,5 juta sampai 15 juta,” ungkapnya.

Lebih lanjut, 10 CPMI tersebut kesemuanya adalah perempuan yang berasal dari Provinsi Jawa Barat. Rata-rata umur dari mereka adalah 32 tahun dengan yang paling muda berumur 22 tahun

“Adapun identitas dari 10 calon pekerja migran Indonesia adalah semuanya perempuan yang berasal dari Provinsi Jawa Barat dengan rata-rata usia 32 tahun dimana yang paling muda berusia 22 tahun,” sebutnya.

Sumber: detik.com

Komentar