Ada 3 Masalah Utama Al Zaytun, ini Kata Mahfud Md

BERITA599 Dilihat

JAKARTA – Hal tersebut disampaikan Mahfud seusai menerima laporan langsung dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Kantor Kemenkopolhukam, Sabtu (24/6).

Dikutip Penjurupos dari Kumparan, Menkopolhukam Mahfud MD menyebut ada tiga masalah utama yang diduga telah terjadi di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun, Indramayu.

“Semua laporan baik yang masuk langsung ke Kemenkopolhukam maupun yang disimpulkan oleh timnya Kang Emil (Ridwan Kamil) di Jawa Barat, ada dugaan kuat telah terjadinya tiga masalah,” ujar Mahfud.

Masalah pertama, kata Mahfud, diduga terjadi dugaan tindak pidana di ponpes tersebut. Namun demikian, ia belum membeberkan secara rinci tindak pidana apa yang telah terjadi di sana.

“Pertama terjadinya tindak pidana, ada beberapa hal tindak pidana laporan masuk ke Menkopolhukam dan kesimpulan-kesimpulan dari berbagai penelitian nanti akan dan juga ada laporan resmi yang akan disampaikan ke Polri,” kata Mahfud.

Nantinya, dugaan tindak pidana ini akan ditindaklanjuti oleh Polri. Yakni, melakukan klarifikasi terhadap pihak dari Ponpes Al-Zaytun, hingga menyusun pasal persangkaan yang akan dijeratkan kepada calon tersangka.

Kemudian, lanjutnya, ditemukan juga masalah pelanggaran administrasi yang dilakukan oleh Yayasan Pendidikan Islam (YPI). Ponpes Al-Zaytun dinaungi oleh yayasan tersebut.

“Ini akan dilakukan tindakan hukum administrasi, kalau yang pertama tadi tindakan hukum pidana, yang kedua ini tindakan hukum administrasi terhadap yayasan pendidikan islam yang mengelola pesantren Al-Zaytun dan sekolah-sekolah madrasah yang dikelola oleh Kementerian Agama,” terang Mahfud.

Terakhir, Mahfud menyebut, Ponpes Al-Zaytun juga diduga telah menyebabkan gangguan ketertiban. Masalah ini kemudian diserahkan Mahfud kepada Forkopimda Jawa Barat.

“Ini menjadi tugas lagi Kang Emil sebagai Gubernur bersama Kabinda, Polda, Kesbang, TNI dan sebagainya lah di Jawa Barat, yaitu menjaga kondusifitas, ketertiban sosial dan keamanan,” tutur Mahfud.

“Nah kita pasrahkan yang di lapangan tolong dikoordinasikan dengan seluruh aparat, kalau perlu koordinasi dengan pusat soal hal tertentu kita buka jalur dengan pak gubernur,” imbuhnya.

Pimpinan Ponpes Al-Zaytun, Panji Gumilang telah dimintai keterangan oleh tim investigasi yang dibentuk oleh Gubernur Jabar, Ridwan Kamil.

Panji tak banyak bicara usai dimintai keterangan. Dia hanya berkata proses permintaan keterangan berjalan dengan baik.

Ketua Tim Investigasi, Badruzzaman, mengatakan bahwa dalam pertemuan itu Panji hanya meminta daftar pertanyaan yang akan diajukan tim investigasi. Panji mengaku ingin mempersiapkan jawaban atas pertanyaan itu terlebih dahulu.

“Kami ingin mengklarifikasi apa yang beredar di masyarakat dan di media, tapi nampaknya beliau itu minta waktu kepada kami untuk mempersiapkan jawaban yang akan kami pertanyakan,” ucap dia.***

Editor: Redaksi

Komentar