BATAM – Hal itu diketahui melalui postingan yang diunggah pemilik anjing @nini.mariany. Dari postingan akun tersebut diketahui anjing tersebut bernama Dudu.
Dikutip Penjurupos dari detiksumut, Viral video karyawan pet shop menyiksa seekor anjing sampai mati di Batam saat melakukan grooming.
Pemilik anjing sengaja membawa anjingnya untuk grooming di tempat tersebut untuk persiapan acara pernikahannya.
“Tanggal 07 Juni 2023, tepatnya jam 14.17 WIB. Suami saya membawa Dudu grooming di tempat biasa kami grooming (yang dimana ini ke 3x nya kami grooming Dudu di tempat itu) dengan tujuan agar Dudu terlihat cantik pada hari H kami yang tinggal beberapa hari dari tanggal 7 juni,” tulis akun @nini.mariany, dilihat detikSumut, Rabu (21/6/2023).
Pemilik anjing mendapatkan informasi bahwa anjingnya itu telah selesai digrooming pada pukul 19.19 WIB. Pemilik anjing tersebut kemudian bersama suaminya langsung menuju Pet Shop De Parlour Cafe and Grooming.
“Sesampainya di tempat grooming. Kami melihat dudu belum ada di ruang penjemputan (Lantai 1). Dan kami langsung menanyakan ke karyawan sana,” ujarnya.
Karyawan De Parlour Cafe and Grooming kepada pemilik anjing mengatakan bahwa proses Grooming anjing tersebut tidak lama lagi akan selesai. Pemilik anjing tersebut akhirnya memutuskan menunggu sekitar 40 menit.
“Kata karyawan tinggal rapiin kaki saja. sampai dengan sekitar jam 20.05 saya merasa kenapa lama sekali hanya untuk merapikan kaki dan saya pun langsung kembali bertanya kepada karyawan tempat tersebut,” ujarnya.
Selang beberapa menit, pemilik anjing tersebut kemudian ditelpon dan dikabari kalau anjingnya tersebut telah mati. Pihak De Parlour Cafe and Grooming mengaku matinya anjing karena terjatuh ke lantai.
“Sontak saya bergegas naik ke lantai 2, dan betapa hancurnya hati ini ketika melihat Dudu telah terbaring tidak bernyawa,” tulis akun tersebut.
Pemilik anjing itu berharap pemilik De Parlour Cafe and Grooming bisa menceritakan secara jujur kronologi matinya. Ia mengatakan pihaknya tidak meminta santunan dalam bentuk apa pun.
“Kami hanya berharap agar kejadian yang sama tidak terulang kembali kepada pecinta anabul lainnya. Kami tidak menuntut hal berupa materi maupun santunan dalam bentuk apapun. Kami hanya meminta agar pihak pet shop meminta maaf kepada kami dan menceritakan kronologi yang sebenarnya, sampai saat ini kami masih menunggu permohonan maaf secara tertulis di media sosialnya kepada kami selaku pemilik Dudu,” ujarnya.***
Editor: Redaksi
Komentar