DUMAI – Selasa malam (19/9/2023), warga rantau asal Nias, yang menamakan dirinya kumpulan “Ono Niha” adakan “Temu Ramah Bersama Staf Khusus Kemenkumham Bidang Transformasi Digital”, di halaman rumah kediaman Harefa bapak Samuel, Jalan Utama Karya Gg Damai RT 14 Kelurahan Bukit Batrem Kecamatan Dumai Timur.
Dalam pertemuan, Fajar BS Lase sampaikan ucapan terimakasih atas sambutan warga Nias Ono Niha Dumai, khususnya Ono Niha Kecamatan Dumai Timur Kelurahan Bukit Batrem.
Adapun maksud temu ramah Fajar BS Lase bersama Ono Niha Dumai Timur dalam rangka sosialisasi tentang pengurusan paspor.
Tapi sayang, baru saja sang staf khusus Kemenkumham pegang microphine akan sampaikan paparannya, cuaca yang tadinya kondusif, tiba-tiba diguyur hujan lebat.
Terpaksa, rombongan Fajar BS Lase, Ketua Ono Niha Fatizaro Harefa (Pak Brian Harefa), Ketua Tokoh Masyarakat Nias Medieli Bate’e, Ketua IKNR Hendra Bago serta warga Ono Niha yang hadir bertahan merapat dibawah tenda yang disediakan paguyuban asal Sumatera Utara tersebut.
Pukul 22.45 WIB, karena tidak ada tanda-tanda hujan akan reda, akhirnya dengan terpaksa Tokoh-tokoh Ono Niha tersebut melepas rombongan balik kanan ke hotel.
“Saya berterimakasih kepada Ono Niha Kota Dumai khususnya Ono Niha Dumai Timur yang dengan senang hati menerima kedatangan saya dan rombongan malam ini. Sampaikan salam hormat saya kepada semua anggota dan warga sekitar sini yang tetap bertahan selama hujan. Salut.. ternyata warga rantau Nias disini tetap kuat dalam persatuan dan kesatuan. Salut…!!,” demikian sepenggal-sepenggal perbincangan Jurnalis bersama staff kepercayaan Menkumham Yasonna Laolly ini.
Suku Nias adalah kelompok etnik berasal dari Pulau Nias Sumatera Utara. Mereka menamakan diri “Ono Niha” dan Pulau Nias sebagai “Tanö Niha”.
Dalam bahasa setempat, orang Nias menyebut dirinya Ono Niha, Ono berarti anak atau keturunan, sedangkan Niha artinya manusia.(Es)
Komentar