Tanpa Alat Berat, Semangat Satgas TMMD Bantu Warga

BERITA510 Dilihat

DUMAI – Sabtu (22/07), masih dengan pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang ke 117, Satuan Tugas (Satgas) tidak hanya mengandalkan alat berat, tetapi juga menggunakan beberapa alat tradisional, seperti cangkul.

Penggunaan cangkul ini memiliki tujuan khusus yang tidak bisa dilakukan dengan alat berat, yaitu untuk meratakan beberapa celah jalan yang sulit dijangkau oleh alat berat.

Selain itu, cangkul juga digunakan untuk merapikan tumpukan batu base yang digunakan dalam pembangunan.

Satgas TMMD aktif menggunakan cangkul sebagai bagian dari upaya mereka untuk menyempurnakan proyek pembangunan di wilayah yang mereka bina.

Dansatgas TMMD, Letkol Inf Anthony Tri Wibowo, menyatakan bahwa penggunaan cangkul ini menjadi tambahan strategis dalam pelaksanaan TMMD.

Dengan menggunakan alat tradisional seperti cangkul, Satgas dapat mencapai bagian-bagian yang sulit dijangkau oleh alat berat, sehingga mempercepat proses perataan dan penyelesaian proyek infrastruktur.

Penggunaan cangkul ini juga merupakan bentuk adaptasi Satgas TMMD dalam mengatasi berbagai tantangan yang mungkin terjadi di lapangan.

Meskipun alat berat memberikan efisiensi dan kecepatan dalam pengerjaan, namun cangkul menjadi alternatif yang efektif untuk area-area tertentu yang memerlukan ketelitian dan perawatan khusus.

“Dalam pelaksanaan TMMD, sinergi antara alat berat dan alat tradisional menjadi kunci kesuksesan dalam menyelesaikan berbagai sasaran fisik,”

“Melalui kegiatan ini, Satgas TMMD menunjukkan kemampuan mereka dalam menghadapi berbagai situasi dan menyesuaikan diri dengan kondisi lapangan,” Ujarnya.

Dengan berbagai upaya dan kerja keras yang dilakukan oleh Satgas TMMD, diharapkan hasil pembangunan yang berkualitas dan sesuai standar dapat tercapai.

Selain itu, kehadiran Satgas TMMD juga memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat, meningkatkan kualitas infrastruktur dan memperkuat ikatan antara TNI dan masyarakat dalam membangun desa secara bersama-sama.***

Komentar