Jelang Tahun Politik 2024, PWI Riau Gelar FGD dan Deklarasi Media Melawan Hoax

BERITA519 Dilihat

PEKANBARU – Mengambil tema “Mewaspadai Pidana Pemilu dan Pidana ITE dalam Peliputan” Selasa (05/09) besok, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Riau akan menggelar Forum Group Discussion (FGD).

Selain acara tersebut, juga akan digelar pelantikan pengurus Masyarakat serta Pers Pemantau Pemilihan Umum (Mappilu) PWI Riau dan deklarasi media melawan berita hoax.

“Usai pelantikan acara nantinya akan disambung dengan diskusi,” kata Muhammad Amin selaku Ketua Pelaksana pada Senin (04/09).

Ia juga mengungkapkan bahwa jurnalis berpotensi menghadapi berbagai persoalan saat melakukan kerja peliputan dan rangkaian Pemilu sehingga diperlukan pengetahuan mengenai apa saja potensi yang berbahaya sekaligus cara bagaimana mencegahnya.

“Selain itu agar wartawan yang peliput Pemilu bisa meliput dengan berani, cerdas, tapi aman dari pidana pemilu,” ungkapnya.

Kegiatan yang dilaksanakan di Perpustakaan Daerah Soemani HS pada pukul 09:00 WIB ini akan mengundang peserta dari 10 media, pengurus PWI Mappilu, pengurus PWI Riau dan pengurus PWI kabupaten/kota yang berjumlah sekitar 100 peserta.

Sementara itu, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Riau, Zulmansyah Sekedang mengungkapkan antusiasmenya terhadap terselenggaranya Forum Group Discussion (FGD).

Calon Presiden PWI Pusat ini berharap para peserta dapat berdiskusi mengenai permasalahan liputan pemilu (Pemilu) yang ada saat ini, antara lain aspek hukum terkait tindak pidana pemilu dan tindak pidana ITE.

Hal ini juga diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada jurnalis dan juru bicara mengenai peliputan pemilu yang berkualitas.

Acara ini menjadi momen penting tidak hanya untuk FGD namun juga bagi PWI Provinsi Riau. Bersamaan dengan diskusi tersebut, direncanakan pembukaan Komunitas Pemantau Pemilu dan Jurnalistik (Mappilu) PWI Provinsi Riau.

Hal ini akan memperkuat peran PWI dalam mengawasi proses pemilu untuk mewujudkan pesta demokrasi yang bersih dan adil di wilayah Riau.

Selain itu, pernyataan media terhadap peliputan di Riau juga akan dilakukan pada acara yang sama. Langkah ini penting untuk mengedukasi masyarakat dan pers tentang pentingnya pemberitaan yang akurat dan berkualitas serta memerangi penyebaran misinformasi yang dapat merusak tatanan sosial dan politik.

“Semoga kegiatan ini bisa menjadi wadah yang bermanfaat bagi wartawan, masyarakat umum dan pihak-pihak terkait untuk mendukung terselenggaranya pemilu yang transparan serta adil di Provinsi Riau,” harapnya.

Diskusi tersebut akan dihadiri oleh Ketua Bawaslu Riau Alnofrizal yang diwakili oleh Koordinator Pencegahan Amiruddin Sijaya, Kabid Humas Parma dan Bawaslu Riau, Direktur Intelijen Pol Sutrisno Kombes Pol Sutrisno, Ketua KPU Riau Ilham Muhammad Yasir, dan Ketua PWI Riau Zulmansyah Sekedang.rls***

Komentar