JAKARTA – Rangka Silaturahmi, Dewan Kehormatan (DK) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) mempertemukan tiga Calon Ketua Umum (Caketum) di Jakarta, Jumat (21/07).
Tiga Caketum PWI Pusat 2023-2028 dipertemukan tujuannya untuk diskusi dan mendengar visi, misi dan program dari masing-masing calon.
Tiga caketum yang hadir adalah Ketua PWI Riau H Zulmansyah Sekedang, Ketua Bidang Daerah PWI Munir Akhmad dan mantan Sekjen PWI Hendry Ch Bangun. Sedangkan petahana, Atal S Depari tidak hadir karena ada urusan di Bandung.
“Sebenarnya, kita mengundang empat calon Ketum PWI. Tapi yang memenuhi undangan hanya tiga,” jelas Asro Kamal Rokan, anggota DK, salah seorang inisiator silaturahmi.
Hadir juga Ketua DK PWI H Ilham Bintang, anggota DK Asro Kamal Rokan, Penasehat PWI Banjar Chaeruddin dan N Syamsuddin Ch Haesy, mantan Ketua PWI DKI Jakarta Marah Sakti Siregar dan Bendahara PWI Riau Oberlin Marbun.
Menurut Ilham Bintang, silaturahmi antar-caketum tersebut sengaja diinisiasi untuk mengetahui visi, misi dan program masing-masing caketum untuk PWI ke depan, yang nyata dan kongkret. Terutama visi dan misi untuk mengembalikan marwah PWI.
“Kita ingin, PWI secara organisasi kembali bangkit dan terangkat marwahnya. Juga anggota-anggota PWI mendapatkan manfaat dari bergabung di organisasi ini,” kata Ilham Bintang.
Begitu pun para penasehat, Banjar Chaeruddin, N Syamsuddin Ch Haesy serta Marah Sakti Siregar menyampaikan banyak sekali harapan serta masukan untuk melengkapi misi dan program dari masing-masing caketum.
“Kita gembira dengan silaturrahmi ini. Semua program tentu bagus, asal dilaksanakan. Paling penting, program-program ini menyentuh otak wartawan, hati wartawan dan perut wartawan,” kata Syamsuddin Haesy sembari menunjuk kepalanya, dadanya dan perutnya.
Sementara Marah Sakti Siregar menyebutkan tantangan yang dihadapi PWI ke depan semakin berat dan kompleks.
Baik internal maupun eksternal. Harus ada figur yang berani dan memiliki jejaring luas agar PWI dapat menyelesaikan tantangan-tantangan tersebut dan kembali mengangkat harkat dan martabat PWI ke depan.
Silaturahmi caketum PWI 2023-2028 itu berlangsung guyup, penuh canda dan tawa, meski banyak kritik di dalam diskusi.
Diawali dengan Salat Jumat berjamaah di Masjid At-Tabayun, dilanjutkan makan siang bersama di kediaman Ketua DK Ilham Bintang dan diakhiri dengan berfoto bersama.
“Kita semua sepakat, PWI harus ada perubahan, perbaikan dan bermanfaat untuk semua anggotanya. Bukan untuk orang per orang di PWI,” tutup Ilham Bintang.***
Komentar