DUMAI – Upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Kota Dumai kembali digiatkan oleh aparat TNI, khususnya Babinsa Koramil-01/Dumai yang berada di bawah Kodim 0320/Dumai, (10/11).
Babinsa Kelurahan Bukit Timah, Kecamatan Dumai Selatan, Serma F. Purba, menggelar patroli rutin di RT 3, sebuah kawasan yang dikenal rawan terjadi Karhutla.
Patroli ini bertujuan untuk meminimalisir potensi kebakaran hutan dan lahan sekaligus mensosialisasikan bahaya membakar lahan kepada masyarakat.
“Kita ingin memastikan bahwa masyarakat memahami betul bahaya dari membuka lahan dengan cara membakar, karena ini bisa menyebabkan kebakaran yang sulit dikendalikan dan merugikan banyak pihak, terutama dari aspek kesehatan dan lingkungan,” ujar Serma F. Purba saat ditemui dalam kegiatan patroli tersebut.
Menurutnya, kesadaran masyarakat adalah kunci utama dalam mencegah bencana Karhutla yang dapat meluas dan berdampak negatif bagi seluruh wilayah Dumai.
Dalam patroli ini, Serma F. Purba berkeliling ke sejumlah titik rawan di wilayah RT 3 yang sebelumnya pernah mengalami kebakaran kecil akibat pembukaan lahan. Ia tidak hanya mengamati kondisi lapangan, tetapi juga berbicara langsung dengan warga sekitar untuk memberikan pemahaman tentang bahaya kebakaran hutan dan langkah-langkah pencegahan yang bisa dilakukan.
Sosialisasi ini pun berlangsung dengan antusias, karena banyak warga yang tertarik memahami lebih jauh cara-cara pencegahan Karhutla.
“Saya mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan kita. Jangan lagi membuka lahan dengan membakar karena dampaknya tidak hanya dirasakan oleh kita, tapi juga oleh generasi mendatang. Udara bisa tercemar, kesehatan terganggu, dan kesejahteraan masyarakat pun terancam,” lanjut Serma F. Purba.
Ia menambahkan bahwa masyarakat sebenarnya sangat berperan dalam menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari kebakaran.
Dalam sosialisasi tersebut, Babinsa juga memberikan pemahaman tentang langkah-langkah alternatif membuka lahan tanpa membakar, seperti menggunakan metode pembersihan manual atau alat berat yang lebih ramah lingkungan.
Serma F. Purba berharap, dengan edukasi yang diberikan, masyarakat dapat lebih bijaksana dalam membuka lahan tanpa menimbulkan risiko kebakaran. “Kami di TNI selalu siap membantu dan mendukung masyarakat jika memerlukan panduan atau bantuan dalam menjaga hutan dan lahan kita,” tegasnya.
Selain itu, kegiatan patroli dan sosialisasi ini juga bertujuan meningkatkan kewaspadaan dini terhadap ancaman Karhutla, terutama pada musim kemarau.
Menurut Babinsa, kondisi cuaca yang cenderung kering akan membuat risiko kebakaran semakin tinggi, sehingga perlu ada pengawasan intensif dari semua pihak.
“Kami juga akan berkoordinasi dengan berbagai pihak, baik pemerintah daerah maupun kepolisian, untuk memastikan pencegahan Karhutla berjalan efektif,” ujar Serma F. Purba.***
Komentar