JAKARTA – Seorang pejabat dari Kementerian Kebudayaan Italia dilaporkan telah menghubungi pimpinan Twitter dan Tesla, Elon Musk, serta bos Meta, Mark Zuckerberg, untuk agenda pertarungan mereka berdua di tempat paling ikonik dan bersejarah di Italia, yakni Colosseum Roma.
Dikutip Penjurupos dari detikTravel Selasa (04/07/2023), Dua inovator teknologi paling beken di dunia saat ini, Mark Zuckerberg dan Elon Musk dikabarkan akan berduel di Colosseum Roma.
Sebagai tanggapan, awalnya hal ini bermula dari ide Elon Musk, “Suatu saat pertarungan terjadi di Colosseum,” cuit Elon beberapa waktu lalu.
Tak main-main, kedua maestro teknologi ini telah berlatih dengan Lex Fridman, seorang peneliti kecerdasan buatan di MIT yang menjadi pembawa acara Lex Fridman Podcast.
Dia juga berlatih jujitsu Brasil dan memegang sabuk hitam tingkat pertama dalam olahraga ini.
Setelah Musk mencuit di awal bulan ini bahwa ia akan bertarung di arena dengan Zuckerberg, pendiri Facebook tersebut membalas dengan memposting tangkapan layar dari cuitan Musk dengan judul ‘kirimkan lokasi’.
Tim Zuckerberg dilaporkan telah menyampaikan pesan tersebut kepada presiden Ultimate Fighting Championship, Dana White, yang kemudian menghubungi para pejabat Italia, demikian menurut TMZ Sports.
“Jika Zuckerberg dan Musk ingin tampil di Colosseum, mereka harus membuat tantangan tanpa kekerasan,” ujar Kementerian Kebudayaan Italia dalam sebuah pernyataan publik.
Menurut media tersebut, Kementerian pertama-tama menghubungi Mark Zuckerberg secara pribadi, kemudian permintaan tersebut diteruskan ke Dana White, Presiden UFC. Setelah itu terdapat tindak lanjut dan panggilan telah ditetapkan untuk minggu depan. .
Tweet Colosseum dari Musk misalnya yang merupakan tanggapan dari rencana ini.
Setelah Musk mencuit di awal bulan ini bahwa ia akan bertarung di arena dengan Zuckerberg, pendiri Facebook tersebut membalas dengan memposting tangkapan layar dari cuitan Musk dengan judul ‘kirimkan lokasi’.
Tim Zuckerberg dilaporkan telah menyampaikan pesan tersebut kepada presiden Ultimate Fighting Championship, Dana White, yang kemudian menghubungi para pejabat Italia, demikian menurut TMZ Sports.
“Jika Zuckerberg dan Musk ingin tampil di Colosseum, mereka harus membuat tantangan tanpa kekerasan,” ujar Kementerian Kebudayaan Italia dalam sebuah pernyataan publik.
Menurut media tersebut, Kementerian pertama-tama menghubungi Mark Zuckerberg secara pribadi, kemudian permintaan tersebut diteruskan ke Dana White, Presiden UFC. Setelah itu terdapat tindak lanjut dan panggilan telah ditetapkan untuk minggu depan.
Tweet Colosseum dari Musk misalnya yang merupakan tanggapan dari rencana ini.
Momen ini dianggap sebagai keajaiban dunia karena sangat jarang terjadi. Oleh karenanya, Elon Musk terus meningkatkan hype pertarungannya dengan Zuckerberg.
Sementara itu, Zuckerberg, telah berlatih di sasana MMA sejak September dengan harapan dapat berkompetisi, demikian diungkapkannya pada 17 Juni.
Bahkan kerennya lagi, dalam sebuah unggahan di Instagram pada bulan Mei, Zuckerberg memposting kemenangan pertamanya dalam turnamen Brazilian jujitsu amatir.
Jika amfiteater bersejarah itu ternyata menjadi lokasi, maka ini akan menjadi yang pertama kalinya dalam ratusan tahun terakhir sebuah pertarungan dipentaskan kembali di arena tersebut.
Colosseum Roma sendiri berkapasitas 50.000 orang, merupakan amfiteater kuno terbesar yang pernah dibangun, dan masih menjadi amfiteater terbesar yang masih berdiri di dunia, terlepas dari usianya.
Tempat ini dulunya menjadi saksi pertarungan hidup dan mati antara para gladiator sejak hampir 2.000 tahun yang lalu. Kini, reruntuhannya hanya dapat menampung beberapa ratus orang, dan lebih sering digunakan untuk menggelar konser daripada pertempuran.
Pada tahun 2003, Sir Paul McCartney mengadakan pertunjukan amal eksklusif di dalam Colosseum untuk penonton yang terdiri dari 400 orang dengan harga tiket masing-masing sebesar $1.500. Selain itu, semua konser lainnya diadakan di luar bangunan.***
Editor: Redaksi
Komentar