Turis ke Bali Tetap Meningkat, Bebas Visa Indonesia Dicabut

BERITA420 Dilihat

JAKARTA – Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun mengklaim kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali tinggi, meskipun aturan bebas visa kunjungan bagi 159 negara telah dicabut.

Dikutip Penjurupos dari detikTravel, Bebas visa kunjungan (BVK) Indonesia dicabut pada awal bulan Juni lalu. Meski demikian turis yang datang ke Bali tetaplah stabil dan cenderung naik.

Jumlah kunjungan wisman ke Bali per harinya sebanyak 16 ribuan. Menurutnya, terjadi peningkatan kunjungan wisman sebesar 4 persen apabila berkaca pada data tersebut.

“Kalau kami lihat data trennya malah meningkat. Dari 1-7 Juni 2023 jumlah kunjungan wisman 16.238 ribuan. Tapi setelah 7 sampai 22 Juni 2023 kunjungan sudah mencapai 16.830 sekian,” ujar Tjok, Selasa (4/7/2023) lalu.

“Jadi, ini (pencabutan BVK) kan sebenarnya tidak berpengaruh karena dari 159 ada 92 layanan visa on arrival atau e-visa sekarang dan berbayar USD 35 atau setara dengan Rp 500 ribuan,” jelasnya.

Tjok merinci adapun rata-rata jumlah kunjungan wisman ke Bali ketika BVK masih berlaku, yaitu sebanyak 14-15 ribuan per hari. Sementara, pasca pencabutan BVK, Dispar Bali mendata jumlah kunjungan wisman ke Bali per harinya sebanyak 16 ribuan.

“Kami lihat data jumlah kunjungan wisman dari Januari sampai 23 Juni 2023 sudah mencapai 2,2 juta. Target dari Kemenparekraf 4,5 wisman ke Bali tahun ini, saya optimis bisa capai target,” paparnya.

Seperti diketahui, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menghentikan sementara kebijakan BVK untuk 159 negara. Hal ini tercantum dalam Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor M.HH-GR.01.07 tahun 2023 yang disahkan pada 7 Juni 2023.***

Editor: Redaksi

Komentar