PEKANBARU – Layanan PLN berupa Sertifikat Energi Terbarukan atau Renewable Energy Certificate (REC) makin diminati pelanggan Riau.
REC adalah salah satu inovasi produk hijau PLN untuk mempermudah pelanggan dalam mendapatkan pengakuan atas penggunaan EBT yang diakui secara internasional.
PLN Unit Induk Distribusi Riau dan Kepulauan Riau kembali membukukan penjualan REC sebesar 493 MWh.
General Manager Unit Induk Distribusi Riau dan Kepulauan Riau, Agung Murdifi, menyebutkan bahwa PLN menyediakan layanan legalitas pemanfaatan energi baru terbarukan berupa REC untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dalam upaya mewujudkan green business dengan green product.
“REC adalah salah satu inovasi produk hijau PLN untuk mempermudah pelanggan dalam mendapatkan pengakuan atas penggunaan EBT yang diakui secara internasional, Hal ini sejalan dengan komitmen Indonesia untuk menekan emisi karbon dunia,” ujar Agung.
Agung menambahkan bahwa Layanan REC mudah didapatkan seluruh pelanggan PLN dan juga non pelanggan PLN. Setiap perusahaan yang beroperasi di wilayah Indonesia memiliki kesempatan sama untuk membeli REC. Pembelian REC PLN, baik untuk individu maupun korporasi, dapat dilakukan melalui website www.pln.co.id.
“Dengan REC pelanggan bisa menggunakan energi hijau tanpa harus mengeluarkan biaya investasi untuk pembangunan infrastruktur dan dimasa mendatang diharapkan semakin banyak individu maupun korporasi yang menggunakan Layanan REC PLN,” kata Agung
Head of Corporate Governance and Sustainability Division PT United Tractors, Sara K. Loebis, menyampaikan bahwa kerja sama antara United Tractors (UT) Cabang Pekanbaru dan PT PLN (Persero) UIDRKR bertujuan untuk memberikan dampak baik melalui langkah-langkah yang mengedepankan prinsip bisnis berkelanjutan dan mengimplementasikan aspek-aspek ESG untuk mewujudkan tujuan dari pembangunan berkelanjutan atau Sustainability Development Goals (SDGs).
“Sebagai salah satu strategi transisi korporasi di bidang energi, UT telah menetapkan bisnis Energi Baru Terbarukan (EBT) yang sejalan dengan strategi pengembangan usaha di sektor energi yang ramah lingkungan,”
“Harapannya, kolaborasi yang dilakukan bersama PLN ini dapat berperan sebagai konektor industri energi dan informasi di Indonesia, serta mewujudkan inisiatif transisi energi yang bisa berkontribusi terhadap keberlanjutan lingkungan,” tutur Sara.***
Komentar