PEKANBARU – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Riau dan Kepulauan Riau (UIDRKR) bersama PT Pertamina Energy Terminal, resmi tandatangani perjanjian jual beli tenaga listrik untuk memasok kebutuhan listrik di Fuel Terminal Pulau Sambu, Kepulauan Riau pada Kamis (13/7/2023).
Melalui perjanjian tersebut, PLN akan memasok listrik dengan daya sebesar 3,465 Megavolt Ampere (MVA).
General Manager PLN UIDRKR Agung Murdifi mengatakan, PLN akan memberikan layanan kelistrikan terbaik kepada PT Pertamina Energy Terminal sehingga dapat mendukung efektifitas operasional Fuel Terminal dalam memenuhi kebutuhan BBM di Kepulauan Riau dan daerah disekitarnya.
“Melalui penandatanganan perjanjian ini, PLN akan mengakuisisi beban listrik PT Pertamina Energy Terminal di Pulau Sambu dengan kapasitas sebesar 3,465 MVA. Sistem kelistrikan Fuel Terminal Pulau Sambu akan di layani PLN dengan mekanisme Layanan Fasilitas Ekstra (FASTRA) yang didukung penuh oleh PT PLN Batam. Melalui layanan ini, PLN akan membangunan jaringan kabel laut ke pulau sambu dengan bentangan sepanjang 1,557 kms,” kata Agung
Agung menambahkan, dukungan kelistrikan yang diberikan PLN ini merupakan bentuk komitmen penuh PLN dalam menjaga stabilitas pasokan kebutuhan energi di indonesia dan untuk mendorong pertumbuhan bisnis PT Pertamina Energy Terminal agar semakin maju dan mencapai tujuan sebagai World Class Green Terminal dengan mengimplementasikan teknologi ramah lingkungan untuk kegiatan operasional.
“Sebuah kehormatan dan kepercayaan bagi kami, bisa memenuhi kebutuhan listrik PT Pertamina Energy Terminal. ini merupakan langkah sinergi yang baik untuk mendorong peningkatan produktifitas dan efisiensi bagi PT Pertamina Energy Terminal. PLN berharap kolaborasi ini menjadi langkah awal sinergi untuk melakukan perluasan dan pengembangan kerjasama lainnya yang memanfaatan potensi bisnis dalam Ekosistem Listrik,” ujar Agung.
Direktur Utama PT Pertamina Energy Terminal, Bayu Prostiyono, menyampaikan bahwa Fuel Terminal Pulau Sambu merupakan salah satu Terminal yang terletak di posisi yang strategis sekaligus daerah terluar, Pulau Sambu memerlukan dukungan dari PLN dalam menyuplai kebutuhan listrik untuk kegiatan operasional.
“Dengan adanya dukungan suplai energi listrik dari PLN Unit Induk Distribusi Riau dan Kepulauan Riau yang berkapasitas 3,465 MVA kami optimis dapat memenuhi Requirement partnership yang mengharapkan keandalan suplai energi listrik. sejalan dengan Environmental, Social and Governance dan program Green Terminal PET kerjasama ini juga turut berkontribusi mengurangi emisi karbon secara langsung sebesar 1096 ton CO2/tahun. Alhamdulillah pada hari ini kita melaksanakan Penandatanganan Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik, sebagai langkah awal untuk kita semua saling mendukung kegiatan yang dilakukan oleh masing-masing pihak,” tutur Bayu.***
Komentar