Kepala BNPB Tiba di Riau, Cek Kondisi Banjir dan Pengungsi

BERITA261 Dilihat

PEKANBARU – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto tiba di VIP Lancang Kuning, Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru. Kedatangan dia disambut Gubernur Riau (Gubri), Brigjen TNI (purn) Edy Natar Nasution, pada Kamis (18/1).

Dari pantauan tim Media Center Riau, Letjen TNI Suharyanto tiba dilokasi pukul 10:02 WIB. Kunjungan kerja (kunker) dia dalam rangka menindaklanjuti bencana banjir yang saat ini melanda Provinsi Riau.

Tampak hadir mendampingi Gubri, Danrem 031/WB, Brigjen TNI Dany Rakca, Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal, Wakapolda Riau, Brigjen Pol K. Rahmadi, Ketua MKA Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR), Datuk Seri Marjohan, Anggota Komisi VIII DPR RI, Achmad.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, M Edy Afrizal mengatakan, kunjungan kerja Kepala BNPB di Riau akan berlangsung dua hari pada 18-19 Januari 2024.

Lebih lanjut Edy Afrizal menjelaskan, rangkaian kegiatan Kepala BNPB di Riau, hari pertama dijadwalkan meninjau banjir di Kabupaten Pelalawan, tepatnya di Jalan Lintas Timur (Jalintim) dan lokasi pengungsian bersama Gubernur Riau, menggunakan helikopter.

“Kemudian tinjauan dilanjutkan ke Indragiri Hulu, tepatnya di Danau Raja, Rengat melihat korban banjir yang mengungsi. Di sana Kepala BNPB juga akan menyerahkan bantuan secara simbolis,” kata Edy Afrizal

Setelah itu, lanjutnya, rombongan akan meninjau korban banjir di Kabupaten Kampar, tepatnya di Buluh Cina, Siak Hulu. Disana Kepala BNPB juga akan menyerahkan bantuan untuk korban banjir secara simbolis. Lalu dilanjutkan, tinjauan korban banjir di Kecamatan Rumbai, Pekanbaru.

“Kemudian hari kedua (Jumat), Kepala BNPB akan menggelar rapat koordinasi penanganan banjir sama kabupaten kota, sekaligus arahan penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla),” sebutnya.

“Nanti saat rapat koordinasi itu, Pak Letjen Suharyanto juga akan menyerahkan bantuan anggaran BNPB sebesar Rp250 juta kepada 10 kabupaten kota, kecuali Kabupaten Siak dan Kota Dumai yang tidak dapat, karena belum menetapkan status siaga darurat banjir. Selain bantuan uang, juga bantuan perlengkapan dan peralatan untuk penanganan banjir,” tandasnya.(mcr)

Komentar