JAKARTA – Rebecca Klopper akhirnya tampil di hadapan publik usai kehebohan video syur berdurasi 47 detik yang beredar di media sosial.
Rebecca Klopper akhirnya mengadakan konferensi pers di kawasan Panglima Polim, Jakarta Selatan pada Selasa (6/6), ditemani sang kekasih, Fadly Faisal.
Pada kesempatan itu, Rebecca Klopper meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi karena beredarnya video syur yang mirip dengan dirinya.
“Pada kesempatan ini, saya Rebecca Klopper meminta maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat Indonesia atas kegaduhan tersebut,” kata Rebecca Klopper.
Kemudian, terungkap bahwa video syur yang memperlihatkan Rebecca Klopper tersebar lantaran dia kurang membayar tebusan. Hal ini diungkap oleh mantan kuasa hukum Rebecca Klopper, Ahmad Ramzi.
Dalam wawancaranya dengan awak media, Ahmad Ramzi mengungkapkan bahwa Rebecca Klopper pada 2022 lalu sempat diperas dan diancam oleh dua orang berinisial RFN dan NR bahwa video syur miliknya akan disebarluaskan.
Kala itu, Rebecca Klopper diminta memberikan uang sebanyak Rp50 juta agar video tersebut tidak disebar. Namun, wanita 21 tahun itu hanya membayar Rp30 juta.
“Iya bener (diperas), iya sudah (transfer). Diminta 50 juta, tapi yang sudah terkirim 30 jutaan” tuturnya.
Ramzi menuturkan bahwa saat itu Rebecca diminta untuk mengirim uang ke rekening pihak lain, bukan rekening pribadi milik dua pelaku pemerasan.
“Satu rekening doang, tapi pelakunya bukan pemilik rekening itu, pemilik rekeningnya hanya penyedia jasa rekening aja, itu untuk mengaburkan posisi si pelaku,” jelasnya lagi.
Pada akhirnya, Rebecca Klopper melaporkan kedua pelaku di Bareskrim Mabes Polri pada Oktober 2022. Namun, proses hukum berakhir damai walaupun kedua pelaku sudah menjadi tersangka.
Sumber: insertlive
Komentar