Gubernur Riau: Sholat Merupakan Bentuk Kesetiaan Manusia Kepada Allah

GAYA HIDUP618 Dilihat

PEKANBARU – Sholat merupakan sebagai wujud kesetiaan dan ketaatan manusia kepada Allah. Ibadah ini bukan hanya sekadar rutinitas, melainkan ungkapan cinta dan keterhubungan yang mendalam antara manusia dan Penciptanya.

Dengan begitu, diberbagai kesempatan, Gubernur Riau (Gubri) Brigjen TNI (Purn) Edy Natar Nasution tak bosan mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap melakukan salat. Karena salat adalah suatu pilar utama dalam agama Islam yang merupakan cara untuk memperkuat ikatan batin dan spiritualitas dengan Allah.

“Padahal sholat itu adalah ibadah yang tidak ada tawar menawar. Karna nilai ibadah sholat ini merupakan bentuk kesetiaan manusia terhadap Allah,” ucap Gubri Edy Nasution.

Hal tersebut disampaikannya melalui Gerakan Sholat Subuh Berjama’ah (GSSB) Provinsi Riau yang ke-170. GSSB ini berlangsung di Masjid Paripurna Al Ikhwan, Jalan Pesantren, Keluraran Pebatuan, Kecamatan Kulim, Sabtu (30/12/23).

Dijelaskan, dalam salat tedapat doa-doa, umat Muslim menyatakan doa itu sebagai meminta segala petunjuk dari sang pencipta. Para tokoh ulama menekankan bahwa salat bukan hanya kewajiban ritual, tetapi juga sarana untuk mencapai kedamaian batin serta keharmonisan dengan Allah.

Sehingga, tidak ada tawar menawar untuk meninggalkan salat. Karena ini merupakan momen ketika manusia melepaskan diri dari hiruk-pikuk dunia, bersujud, dan berkomunikasi langsung dengan Sang Khalik.

“Sholat itu sangat penting, jangan pernah tidak sholat. Selalu saya pesankan ke anak istri, kalau ibadah ini tidak ada dispensasinya. Bahkan saya pernah berpesan ke keluarga, jika diri ini tidak bisa lagi bergerak, saya minta wudhu kan saya. Disitulah kita menyampaikan segala doa-doa kita,” jelas Gubri.

Diungkapkan, dalam kehidupan sehari-hari, salat juga menjadi panduan moral dan etika. Nilai-nilai seperti disiplin, kesabaran, dan kejujuran tercermin dalam pelaksanaan sholat. Bukan hanya ibadah individu, melainkan juga menyatukan umat Muslim dalam kesatuan spiritual yang memperkokoh persaudaraan mereka.

“Manusia kalau dengan sang pencipta saja tidak setia. Bagaimana terhadap jabatannya, atasannya, rekannya, maupun kehidupannya. Itu yang harus kita pahami,” ungkapnya.

Gubernur Edy Nasution menuturkan, ketika seseorang melakukan sholat, ia menunjukkan bahwa ketaatan dan kesetiaan tidak hanya terbatas pada hubungan manusia saja. Dengan menjalankan salat secara konsisten, umat muslim menyatakan janji kesetiaan mereka terhadap Allah dalam setiap aspek kehidupan.

Dengan begitu, salat membawa kehidupan manusia lebih dekat dengan kebenaran dan kasih sayang Ilahi. Kesetiaan manusia terhadap Allah, tercermin melalui ibadah salat, membawa dampak positif dalam membentuk karakter, moral, dan hubungan sosial.

“Jadi artinya, jangan tinggallan salat. Berdoa lah selalu kepada Allah. Karena setiap doa ini pasti di kabulkan. Beruntunglah kita masih diberikan kesempatan untuk beribadah,” pungkasnya.(mcr)

Komentar