HO CHI MINH CITY, VIETNAM – Media OutReach Newswire – Menurut para ahli terkemuka, ketika pengembangan perkotaan ESG++ hanya mencakup kurang dari 1% dari pasokan global, setiap proyek yang memenuhi standar ini menjadi aset koleksi yang sesungguhnya. Vinhomes Green Paradise di Can Gio, Vietnam, muncul selangkah lebih maju di tengah periode konsolidasi pasar yang kuat, membuka peluang apresiasi 25–30% bagi investor yang ingin mengikuti gelombang transformasi hijau.

Aset Berlabel “Satu-satunya” di Peta Global

Dalam seminar bertajuk “Advancing to the Sea with ESG++ Mega-Cities: A Strategy for Sustainable Investment,” Dr. Le Xuan Sang, Wakil Direktur Vietnam Institute of Economics and World Economy, menekankan bahwa bagi investor, sebuah “aset properti berlabel” harus memenuhi empat kriteria: lokasi yang tak tertandingi, standar pengembangan tinggi, pasokan terbatas, dan cerita menarik yang diakui oleh pasar global. “Vinhomes Green Paradise memenuhi keempat kriteria tersebut,” kata Sang.

Ia menyoroti ekosistem terpadu dari pengembangan perkotaan Vinhomes Green Paradise, di mana penduduk kelas atas dapat menikmati berbagai pengalaman dalam satu lingkungan yang kohesif, mulai dari bekerja, bersantai, menjaga kesehatan, rekreasi, perjalanan bisnis, hingga hunian pensiun. Ketika setiap komponen mencapai standar premium, nilai proyek itu berbicara dengan sendirinya.

Di Asia Tenggara, ia mencatat, sangat sulit menemukan megakota pesisir dengan skala sebanding yang tidak hanya selaras dengan tolok ukur ESG++ tetapi juga terhubung dengan infrastruktur berkecepatan tinggi dan didukung oleh metropolis besar seperti Ho Chi Minh City.

“Sepenuhnya wajar menyebut ini sebagai aset properti berlabel langka dan sulit ditemukan,” ujarnya.

Mendukung pandangan ini, Associate Professor Dr. Architect Hoang Manh Nguyen, Ketua Institute for Green Urban Science & Technology, menyoroti keunggulan ekologis Can Gio yang tiada tanding, “dikelilingi hutan, menghadap laut,” kombinasi yang hampir mustahil ditiru secara global dan memiliki nilai ekonomi yang sangat besar.

Ia juga menekankan sifat “mahal” dan “sangat kompleks” dari kota reklamasi pesisir ESG++. Vinhomes Green Paradise yang diakui oleh New7Wonders sebagai peserta resmi pertama untuk gelar “7 Wonders of Future Cities” menurutnya menjadi bukti kuat bahwa proyek ini mewakili tolok ukur baru dalam inovasi perkotaan global.

“Ini menempatkan Vinhomes Green Paradise di antara aset properti yang benar-benar ‘unik’ di dunia, secara alami menjadi target utama bagi penduduk elit dan investor cermat,” tegasnya.

Dari perspektif hukum dan kelembagaan, Associate Professor Dr. Nguyen Quang Tuyen, Wakil Ketua Dewan Universitas dan Kepala Fakultas Hukum Ekonomi di Hanoi Law University, mencatat bahwa pembeda “aset properti berlabel” terletak pada kerangka hukum yang jelas, perencanaan yang stabil, dan operasional profesional, atribut yang dapat bertahan menghadapi ujian waktu dan perubahan kebijakan. Inilah kekuatan utama Vinhomes Green Paradise, yang semakin diperkuat oleh kredibilitas merek Vingroup.

Aset ESG++: “Pelabuhan Aman” Jangka Panjang dengan Potensi Apresiasi 25–30%

Membahas isu ini secara lebih mendalam, Associate Professor Dr. Hoang Manh Nguyen menegaskan bahwa kenyamanan hidup perkotaan adalah penentu utama nilai properti. Lokasi dengan udara lebih bersih, tingkat kebisingan lebih rendah, mobilitas lebih baik, lanskap lebih kaya, dan fasilitas yang lebih berkualitas akan selalu memiliki harga lebih tinggi dan apresiasi yang lebih berkelanjutan. Model perkotaan ESG++ meningkatkan kualitas hidup ke tingkat baru, tidak hanya “hijau” dari sisi vegetasi dan badan air, tetapi juga hijau dalam energi, operasional, dan gaya hidup.

“Dengan keunggulan-keunggulan ini, Vinhomes Green Paradise tidak hanya menjadi pelopor dalam pengembangan kota pesisir hijau, tetapi juga memiliki potensi luar biasa untuk menjaga dan menumbuhkan nilai seiring waktu,” ujarnya.

Vinhomes Green Paradise telah digambarkan sebagai “permata berharga”, sebuah aset unik di peta properti global.

Sejalan dengan pandangan ini, Dr. Le Xuan Sang menambahkan bahwa secara global, modal kini jelas mengalir ke kelas aset yang memberikan pertumbuhan, keberlanjutan, dan ketahanan terhadap perubahan iklim. Di luar ESG++, lapisan tambahan berupa regenerasi dan adaptasi iklim membuat aset yang memenuhi syarat menjadi sangat langka.

Permintaan untuk kota pesisir ESG++ diperkirakan akan tumbuh kuat, sementara pasokan tetap sangat terbatas, hanya mencakup kurang dari 1% inventaris global selama 10–20 tahun ke depan. Kelangkaan ini menjamin nilai yang bertahan lama dan membuat risiko spekulatif, seperti pembelian panik atau keruntuhan harga, sangat kecil kemungkinannya.

“Ketika pasokan sangat rendah sementara permintaan dari kelas menengah dan atas global terus meningkat, aset ESG secara alami menjadi kategori ‘blue-chip’, langka, bernilai tinggi, dan sangat defensif di sepanjang siklus ekonomi,” jelasnya.

“Hari ini, aset elit dan sangat langka ini mungkin terlihat mahal relatif terhadap pendapatan rata-rata. Namun mengamankan properti seperti yang ada di Can Gio akan menjadi tantangan luar biasa dalam lima hingga sepuluh tahun ke depan, seiring pertumbuhan ekonomi dan peningkatan pendapatan,” kata Nguyen Quang Tuyen.

Ia menambahkan bahwa di negara-negara OECD, kawasan perkotaan yang memenuhi standar ESG sering menjadi fokus investasi negara pada infrastruktur inti, layanan publik, dan fasilitas sosial berkualitas tinggi, menciptakan dasar nilai yang kokoh. Setelah dasar ini stabil, nilai properti di kawasan tersebut cenderung meningkat secara konsisten, sering kali melampaui lokasi non-ESG yang sebanding.

Berbagai laporan internasional menunjukkan bahwa kota ESG biasanya mencapai apresiasi 25–30%, terkadang dengan laju 1,5–2 kali lebih cepat dibandingkan distrik tetangga. Oleh karena itu, mengamankan posisi di Vinhomes Green Paradise pada tahap ini memberikan investor keuntungan pasar primer, serupa dengan mendapatkan nilai mentah langsung dari sumbernya sebelum mencapai pasar ritel yang lebih luas.

https://vinhomes.vn/en

The issuer is solely responsible for the content of this announcement.