Antisipasi Cuaca Ekstrem, Dumai Resmi Tetapkan Status Siaga Bencana

Antisipasi Cuaca Ekstrem, Dumai Resmi Tetapkan Status Siaga Bencana
Ilustrasi

DUMAI — Berdasarkan informasi prakiraan cuaca dan iklim dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika diperkirakan adanya potensi cuaca ekstrem untuk wilayah Riau.

Berdasarkan hasil rapat koordinasi bersama pihak terkait pada 3 Desember 2025, disepakati untuk menetapkan status siaga bencana hidrometeorologi dan cuaca ekstrem di Kota Dumai.

Walikota Dumai H Paisal, SKM., MARS., menetapkan status siaga bencana alam dan cuaca ekstrem selama 60 hari terhitung sejak 5 Desember 2025 hingga 5 Februari 2026 mengingat curah hujan sedang dan lebat disertai angin kencang.

Hal ini diketahui setelah Walikota Paisal menerbitkan SK No. 1066 Tahun 2025 tanggal 5 Desember 2025 ditanda-tangani Walikota Paisal dengan tembusan Plt. Gubernur Riau, Ketua DPRD Kota Dumai, Kepala BPBD Provinsi Riau, serta segenap kepala OPD Pemko Dumai.

Status siaga bencana dapat diperpanjang ataupun diperpendek sesuai kebutuhan.

Dalam surat tersebut, turut dijelaskan bahwa segala biaya yang timbul akibat ditetapkannya Keputusan Wali Kota itu dibebankan pada APBD Kota Dumai serta sumber lain yang sah sesuai peraturan perundang-undangan.

Kota Dumai diperkirakan berpotensi terjadinya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat petir dan angin kencang. Keadaan ini dapat mengancam/mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat di wilayah Kecamatan Sungai Sembilan dan sekitarnya serta dapat meluas ke wilayah Kecamatan Dumai Barat, Dumai Timur, Medang Kampai, Dumai Kota, Dumai Selatan dan sekitarnya.

Kebijakan status siaga oleh Walikota Paisal ini mengacu penetapan status siaga bencana oleh Plt Gubernur Riau SF Hariyanto pada 1 Desember 2025.

Kabupaten/kota di Provinsi Riau telah menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi diantaranya:
- Kabupaten Rokan Hulu
- Kabupaten Indragiri Hilir
- Kabupaten Siak
- Kabupaten Kuantan Singingi
- Kabupaten Rokan Hilir
- Kota Pekanbaru
- Kabupaten Bengkalis
- Kabupaten Kepulauan Meranti

Pemerintah Provinsi Riau telah mendirikan posko koordinasi dan mengerahkan 21 alat berat serta truk untuk mempercepat respons pada lokasi rawan bencana.

BPBD Riau telah melakukan pemetaan dan mitigasi di daerah rawan banjir dan longsor pada seluruh kabupaten/kota.

Hingga saat ini, belum ada laporan banjir atau longsor signifikan yang terjadi akibat curah hujan tinggi.

Namun, banjir rob sempat muncul di Indragiri Hilir, Rohil, Dumai, Bengkalis, dan Kepulauan Meranti, meski hanya berlangsung beberapa jam walaupun akhirnya kembali surut.(Es)

#Dumai

Index

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index