YOGYAKARTA – Ikatan Pelajar Riau Komisariat Kota Dumai (IPRY KKD) telah menyelesaikan kegiatan open donasi untuk membantu korban bencana alam yang terjadi di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.
Aksi solidaritas yang digelar pada Minggu, 7 Desember 2025 ini menjadi wujud kepedulian keluarga besar IPRY KKD terhadap masyarakat yang terdampak musibah.
Ketua IPRY KKD, Rakha Ikram, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah nyata para pelajar dan mahasiswa asal Riau di Yogyakarta untuk ikut berperan dalam meringankan beban saudara sebangsa.
“Ini adalah bentuk kepedulian kami sebagai pelajar dan perantau. Ketika saudara-saudara kita di Sumatera tertimpa musibah, sudah menjadi tanggung jawab moral bagi kami untuk hadir dan membantu. Semoga donasi yang terkumpul bisa menjadi manfaat serta meneguhkan rasa kebersamaan di antara kita,” ujar Rakha Ikram.
Penggalangan dana dilaksanakan di kawasan Gondomanan, tepatnya di Jalan Panembahan Senopati No. 40, Prawirodirjan, Kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta. Kegiatan berlangsung dari pukul 16.00 hingga 19.00 WIB dan mendapatkan dukungan penuh dari Polsek Gondomanan yang turut membantu kelancaran dan pengamanan di lapangan.
Ketua pelaksana kegiatan mengungkapkan bahwa antusiasme masyarakat cukup tinggi. Total donasi yang terkumpul mencapai Rp 6.562.000, ditambah tiga kardus pakaian bekas layak pakai. Kegiatan itu melibatkan 25 relawan yang merupakan anggota aktif IPRY KKD.
“Alhamdulillah, penggalangan donasi berjalan lancar. Kami berterima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah berpartisipasi membantu saudara-saudara kita di Sumatera. Semoga menjadi amal jariyah bagi kita semua,” ujarnya.
IPRY KKD memastikan proses donasi masih tetap dibuka melalui pembayaran QRIS. Rencananya, seluruh bantuan akan disalurkan pada hari Jumat bekerja sama dengan lembaga kemanusiaan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
Rakha Ikram menegaskan bahwa IPRY KKD akan terus berkomitmen dalam gerakan-gerakan sosial kemasyarakatan.
“Insya Allah kami akan selalu hadir ketika masyarakat membutuhkan uluran tangan. Semangat gotong royong dan kemanusiaan harus terus dijaga, terutama oleh generasi muda,” tutupnya.***
