KUALA LUMPUR, MALAYSIA – Media OutReach Newswire – ZTE Corporation (0763.HK / 000063.SZ), penyedia solusi teknologi informasi dan komunikasi terintegrasi terkemuka di dunia, hari ini mengumumkan perluasan kolaborasinya dengan Multimedia University (“MMU”) melalui penandatanganan adendum resmi, yang ditandatangani saat upacara penutupan program PRESTIJ bertema “Shaping the Future-fit Public Services with Cybersecurity in the AI Landscape.”

ZTE dan MMU telah bekerja erat selama bertahun-tahun untuk memperkuat pipeline talenta digital Malaysia. Kolaborasi ini dimulai dengan pembangunan laboratorium 5G end-to-end di Cyberjaya dan Melaka, yang menyediakan lingkungan nyata bagi mahasiswa dan peneliti untuk mengeksplorasi teknologi generasi mendatang. ZTE juga memperkenalkan program beasiswa untuk mendukung mahasiswa berprestasi, memastikan talenta potensial mendapatkan kesempatan untuk berkembang.

Baru-baru ini, MMU ditunjuk sebagai pusat pelatihan dan pusat ujian resmi untuk Sertifikasi ZTE, mencakup bidang seperti 5G, AI, keamanan siber, teknologi nirkabel, dan jaringan inti. Kemitraan berkelanjutan ini membantu menjadikan MMU sebagai pusat pelatihan teknologi penting di Malaysia.

ZTE juga terus mendukung inisiatif strategis MMU, termasuk pendirian NexGen Communication Engineering Hub yang diluncurkan pada 2023. Dibangun di atas empat pilar—pengembangan keterampilan profesional, kreativitas, keunggulan riset, dan kolaborasi industri—hub ini mencerminkan pendekatan visioner yang diperlukan untuk mempersiapkan generasi profesional digital berikutnya di Malaysia.

Di luar ekosistem akademik, kolaborasi ini telah berkembang ke pengembangan talenta sektor publik. Pada 2024, ZTE bermitra dengan MMU untuk menyelenggarakan program peningkatan keterampilan “ACE: Navigating the Digital Frontier for Smart Government”, yang dirancang untuk membekali sekelompok pegawai pemerintah dengan keterampilan digital dan teknologi praktis. ZTE kembali ditunjuk untuk mendukung kelompok kedua pada 2025. Setelah hampir enam bulan pelatihan komprehensif di tujuh kota besar di Tiongkok, program ini mencapai tonggak akhir di Beijing pekan lalu. Pada 3 Desember, upacara penutupan resmi diadakan di MMU Cyberjaya, secara resmi menandai selesainya inisiatif pelatihan China–Malaysia. Acara tersebut mengapresiasi pencapaian para peserta dan menegaskan kembali penguatan kolaborasi antara kedua negara dalam membangun tenaga kerja sektor publik yang berdaya digital dan siap menghadapi masa depan.

“Kami merasa terhormat mendukung layanan publik dan institusi akademik Malaysia dalam membangun kapabilitas digital yang penting. Meskipun para peserta menyelesaikan program mereka hari ini, perjalanan pembelajaran terus berlanjut. Teknologi berkembang dengan cepat, dan pengembangan berkelanjutan sangat penting untuk membangun tenaga kerja yang siap menghadapi masa depan,” ungkap Gu Junying, Wakil Presiden Senior ZTE, dalam rilis, Jumat (5/12/2025).

Adendum yang baru ditandatangani ini memperdalam kerja sama dengan membekali MMU dengan platform edukasi dan komputasi AI terbaru dari ZTE, yaitu AiCube, beserta solusi ruang kelas pintar. AiCube menggabungkan fondasi komputasi AI berkinerja tinggi dengan lingkungan pembelajaran interaktif, memungkinkan pengalaman belajar yang imersif, personal, dan efisien. Fasilitas ini juga akan membentuk ekosistem berbagi yang dapat diakses oleh mahasiswa MMU maupun peserta program JPA, berfungsi sebagai tempat uji coba untuk pembelajaran AI dan keamanan siber, riset terapan, dan pengembangan proyek.

“MMU menyambut baik kolaborasi yang ditingkatkan ini bersama ZTE. Implementasi platform AiCube memperkuat kemampuan kami dalam melatih lulusan yang siap industri dan pemimpin sektor publik, serta mendukung agenda transformasi digital Malaysia. Kolaborasi ini memperkuat peran MMU sebagai institusi terkemuka dalam pendidikan berbasis teknologi, riset, dan pengembangan talenta,” kata Profesor Dato’ Dr. Mazliham Mohd Su’ud, Presiden MMU.

ZTE menegaskan kembali komitmennya untuk mendukung ekosistem digital dan inovasi Malaysia melalui investasi berkelanjutan dalam pengembangan talenta, teknologi pembelajaran canggih, dan kemitraan yang kuat dengan akademisi serta pemerintah. Dengan kolaborasi yang diperluas ini, ZTE dan MMU akan terus bekerja bersama untuk meningkatkan kapabilitas nasional di bidang AI, keamanan siber, dan konektivitas generasi mendatang, berkontribusi pada Malaysia yang lebih siap menghadapi masa depan.

Keterangan Foto: (Dari kiri ke kanan) Dr. Li Ming, Wakil Presiden ZTE Corporation dan Presiden ZTE Global Learning & Development Centre; Tuan Yusri bin Razalli @ Ghazalli, Deputi Direktur Senior, Divisi Pengembangan Sumber Daya Manusia, JPA; Mr. Gu Junying, Wakil Presiden Senior, ZTE Corporation; Profesor Dato’ Dr. Mazliham Mohd Su’ud, Presiden dan CEO MMU; Prof. Ir. Dr. Wong Hin Yong, Wakil Presiden Bidang Akademik dan Pembelajaran Inovatif, MMU; dan Mr. Steven Ge, Managing Director, ZTE (Malaysia) Corporation Sdn. Bhd., saat prosesi pertukaran Adendum Kolaborasi Strategis AI ZTE–MMU.

Tentang ZTE

ZTE menghubungkan dunia melalui inovasi berkelanjutan demi masa depan yang lebih baik. Perusahaan ini menyediakan teknologi inovatif dan solusi terintegrasi, dengan portofolio yang mencakup jaringan komunikasi, infrastruktur komputasi, solusi digital industri, serta perangkat pintar untuk pribadi dan rumah. Melayani lebih dari seperempat populasi dunia, ZTE berkomitmen untuk menjadi pemimpin global dalam konektivitas dan komputasi cerdas, memungkinkan komunikasi dan kepercayaan di mana saja. ZTE terdaftar di Bursa Saham Hong Kong dan Shenzhen. www.zte.com.cn/global

Tentang Multimedia University (MMU)

Multimedia University adalah institusi terkemuka di Malaysia yang berfokus pada pendidikan dan penelitian berbasis teknologi, mengembangkan lulusan yang siap industri di bidang rekayasa, TIK, teknologi kreatif, dan inovasi digital.

The issuer is solely responsible for the content of this announcement.