DUMAI - Sertu Sutarno Babinsa Kelurahan Jaya Mukti, Koramil 01/Dumai, melaksanakan patroli pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) sekaligus pendampingan karya nyata budidaya ikan lele pada Sabtu, 29 November 2025.
Kegiatan berlangsung di Jalan Kusuma Gang Sentul, Kelurahan Jaya Mukti, Kecamatan Dumai Timur, Kota Dumai, bersama pemilik kolam, Syahnan. Patroli dilakukan untuk memastikan kondisi lahan tetap aman dari potensi kebakaran serta mengedukasi masyarakat mengenai bahaya pembakaran saat membuka lahan.
Selain melakukan pemeriksaan lapangan, Sertu Sutarno turut memberikan imbauan kepada warga sekitar terkait larangan membuka lahan dengan cara membakar. Ia juga menyampaikan penjelasan mengenai sanksi hukum bagi siapa pun yang kedapatan melakukan pembakaran hutan dan lahan.
Lahan yang dipantau memiliki luas sekitar setengah hektare dengan kondisi tanah mineral yang berpotensi terdampak bila masyarakat lalai dalam pengelolaannya.
Dalam keterangannya, Sertu Sutarno menegaskan bahwa edukasi kepada masyarakat merupakan langkah krusial untuk mencegah Karhutla.
“Saya sampaikan kepada warga bahwa pembakaran lahan itu tidak hanya berbahaya bagi lingkungan, tetapi juga memiliki konsekuensi hukum. Kita ingin semua warga memahami hal ini agar tidak terjadi lagi kebiasaan membakar saat membuka lahan,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan bahwa tingkat kerawanan masih dipengaruhi kurangnya kesadaran sebagian masyarakat mengenai bahaya Karhutla.
“Masih ada warga yang berpikir bahwa membakar adalah cara yang cepat untuk membersihkan lahan. Padahal, dampaknya sangat merugikan. Karena itu kami terus turun langsung mengingatkan,” kata Sertu Sutarno.
Pada kesempatan tersebut, Babinsa juga memantau sumber daya yang ada di sekitar lahan guna memastikan tidak ada potensi yang dapat memicu kebakaran.
Ia menambahkan bahwa patroli rutin dan pendekatan persuasif kepada masyarakat menjadi kunci untuk menjaga wilayah binaannya tetap aman. Menurutnya, kerja sama antara warga dan Babinsa sangat diperlukan untuk mencegah kejadian Karhutla.
Sertu Sutarno juga memberikan penjelasan mengenai kegiatan pendampingan budidaya ikan lele yang sedang dikembangkan oleh Syahnan. Kegiatan ini sekaligus menjadi bagian dari upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat serta alternatif pengelolaan lahan yang produktif. Ia menyebut bahwa kegiatan budi daya seperti ini dapat menjadi contoh positif bagaimana lahan dapat dimanfaatkan tanpa harus dibakar.
Selama patroli berlangsung, tidak ditemukan titik api maupun titik asap di lokasi. Kondisi cuaca cerah turut mendukung proses pengecekan area, sehingga seluruh pemantauan dapat dilakukan dengan optimal. Situasi dinyatakan aman dan tidak ada indikasi aktivitas pembakaran di area sekitar.
Kegiatan berlangsung aman dan lancar hingga selesai. Sertu Sutarno menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan pemantauan secara berkala untuk memastikan wilayah tetap dalam kondisi aman dan bebas dari Karhutla. Ia berharap masyarakat semakin memahami pentingnya menjaga lingkungan demi keselamatan bersama.***