DUMAI - Kegiatan pencegahan kebakaran hutan dan lahan kembali dilaksanakan di wilayah Kecamatan Medang Kampai. Pada Rabu (19/11/2025), Babinsa Kelurahan Teluk Makmur Koramil 02/Bukit Kapur, Sertu Cerzakatno, turun langsung melakukan patroli dan sosialisasi Karlahut di Jalan Arifin Ahmad RT 03 Kelurahan Teluk Makmur. Patroli berjalan aman dan terkontrol dengan fokus kepada wilayah yang dinilai rawan terbakar.
Dalam kegiatan tersebut, Sertu Cerzakatno menyampaikan imbauan tegas kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar. Ia menekankan bahwa pembukaan lahan secara ilegal dapat menimbulkan dampak besar bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat.
“Kami mengingatkan warga agar tidak sekali pun membakar lahan untuk membuka kebun. Risiko kebakarannya sangat tinggi,” ujarnya.
Babinsa juga menegaskan bahwa tindakan membakar lahan memiliki konsekuensi hukum yang harus dipahami oleh masyarakat. Hal ini disampaikan langsung kepada warga yang ditemui saat patroli.
“Ada sanksi hukum yang jelas bagi siapa pun yang tertangkap membakar lahan. Jadi kami minta masyarakat benar-benar mematuhi aturan,” kata Sertu Cerzakatno.
Cuaca cerah yang mendukung membuat proses patroli berlangsung lebih efektif. Dengan kondisi lahan yang cenderung kering, Babinsa memastikan area pantauan diperiksa secara detail untuk mencegah kemunculan titik api.
“Karena cuaca sedang cerah, lahan cepat kering. Itu sebabnya patroli harus lebih teliti untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan,” ungkapnya.
Selama kegiatan berlangsung, hasil pemantauan menunjukkan nihil titik api dan nihil titik asap. Sertu Cerzakatno menyebut hal ini merupakan tanda positif, namun tetap tidak boleh membuat masyarakat lengah.
“Situasi hari ini aman, tidak ada titik api atau asap. Tapi kewaspadaan tetap harus dijaga,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa sosialisasi langsung kepada masyarakat merupakan langkah penting untuk membangun kesadaran bersama dalam mencegah Karlahut.
“Kami ingin warga benar-benar memahami bahwa mencegah lebih baik daripada menanggulangi. Keterlibatan masyarakat sangat menentukan keberhasilan pencegahan ini," ujarnya.***
