DUMAI - Kegiatan pendampingan Karya Nyata kembali dilakukan jajaran Koramil 03/Sungai Sembilan pada Sabtu (15/11/2025). Di Kelurahan Batu Teritip RT 12, Babinsa setempat, Sertu Miftah, turun langsung memantau perkembangan tanaman mentimun milik warga sekaligus memberikan imbauan mengenai bahaya pembukaan lahan dengan cara membakar. Kegiatan berlangsung di Jalan Santa Hulu, Kecamatan Sungai Sembilan, dengan kondisi wilayah yang terpantau aman.
Sertu Miftah menjelaskan bahwa pendampingan kepada petani merupakan bagian dari upaya TNI AD dalam membantu masyarakat mengembangkan ketahanan pangan.
“Kami mendampingi Pak Supono dalam mengelola tanaman mentimun. Pendampingan seperti ini bukan hanya soal pertanian, tetapi juga membangun kedekatan dengan warga,” ujarnya.
Selain memberikan bimbingan terkait teknik perawatan tanaman, Sertu Miftah memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menyampaikan larangan keras membuka lahan dengan cara membakar.
“Saya sampaikan langsung bahwa pembakaran lahan itu sangat berbahaya dan ada sanksi hukumnya. Kami tidak ingin ada masyarakat yang terjerat masalah akibat kelalaian,” katanya.
Ia menegaskan bahwa masih ada sebagian warga yang belum memahami dampak besar pembakaran lahan, sehingga edukasi harus dilakukan secara berkelanjutan.
“Ketika lahan dibakar, risiko kebakarannya bisa meluas dan membahayakan banyak pihak. Jadi saya tekankan agar masyarakat tidak menggunakan cara itu lagi,” tambahnya.
Dalam pemantauan kali ini, Sertu Miftah mengungkapkan bahwa kondisi wilayah terlihat kondusif.
“Hari ini tidak ada titik api maupun titik asap. Semuanya nihil, dan itu menjadi indikator bahwa warga mulai memahami bahaya Karhutla,” tuturnya.
Ia juga menyebut bahwa cuaca cerah berawan mendukung aktivitas pertanian warga, namun tetap perlu kewaspadaan.
“Cuaca seperti ini bisa saja berubah cepat, jadi tetap waspada. Yang penting jangan sampai ada aktivitas yang memicu kebakaran lahan,” ungkapnya.
Menurutnya, pendampingan Karya Nyata memberikan manfaat ganda: membantu petani dan mencegah Karhutla.
“Lewat kegiatan ini, kami bisa memastikan pertanian warga berjalan baik, sekaligus memonitor potensi rawan kebakaran,” ujar Sertu Miftah.
Kegiatan pendampingan berjalan lancar tanpa hambatan. Sertu Miftah berharap kerja sama antara Babinsa dan masyarakat terus terjalin demi keamanan lingkungan.
“Selama komunikasi kami dengan warga tetap baik, wilayah ini tetap aman dan produktif,” tutupnya.***