Kilang Pertamina Dumai Cegah Stunting dan Gizi Buruk Anak Lewat Kelompok Wanita Mundam Berseri

Kilang Pertamina Dumai Cegah Stunting dan Gizi Buruk Anak Lewat Kelompok Wanita Mundam Berseri
dok Istimewa

DUMAI - 19 Oktober 2025, PT Pertamina (Persero) terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga kesehatan ibu dan anak melalui berbagai program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL).

Melalui PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit II Dumai, Pertamina berkolaborasi dengan Kelompok Wanita Mundam Berseri di Kelurahan Mundam, Kecamatan Medang Kampai, Kota Dumai, untuk mengembangkan urban farming berbasis hidroponik dan meningkatkan kompetensi kader posyandu dalam pengolahan menu bergizi bagi anak dan balita.

Ketua Kelompok Wanita Mundam Berseri, Viola Oktaviani, menjelaskan bahwa program ini lahir dari keprihatinan terhadap masih rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang bagi ibu dan anak. 

Berdasarkan hasil evaluasi di lapangan, ditemukan sejumlah balita terdampak stunting, 18 bayi berstatus bawah garis merah (BGM), serta ibu hamil kekurangan energi kronis (KEK).

“Pertamina mendampingi kami membangun instalasi hidroponik dan memberikan pelatihan menanam sayuran sehat. Hasil panennya kami olah menjadi berbagai makanan bergizi dan menarik bagi anak-anak. Bahkan, sebagian hasilnya bisa dijual untuk menambah ekonomi keluarga,” ungkap Viola saat Kunjungan Media ke Komunitas Wanita Mundam Berseri, Jumat (17/10/2025).

Sejak tahun 2024, kelompok wanita yang awalnya merupakan para kader posyandu ini mendapat pendampingan intensif dari Pertamina. Viola bersama 13 anggota kelompoknya kini telah mengelola fasilitas hidroponik secara mandiri.

Hasil panen seperti pakcoy, sawi, dan kangkung diolah menjadi jus, puding, dodol, hingga makanan kering sehat. Produk-produk tersebut tidak hanya dikonsumsi masyarakat, tetapi juga menjadi makanan tambahan posyandu untuk mendukung penanganan stunting dan gizi buruk di wilayah tersebut.

“Makanan berbahan tanaman hidroponik ini bergizi dan menyehatkan. Kami sangat berterima kasih atas dukungan dan pendampingan dari Pertamina yang telah memberi perubahan nyata bagi kami,” tambah Viola.

Sementara itu, Agustiawan, Area Manager Communication, Relations, & CSR PT KPI RU II Dumai, menjelaskan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari program besar Serumpun Paman Bahari (Sinergi Ekologi untuk Masyarakat Pesisir Unggul, Pangan Mandiri, dan Bahari Lestari). Program tersebut tidak hanya menyasar kelompok nelayan, tetapi juga keluarga nelayan, khususnya kaum ibu.

“Kilang Pertamina Dumai tidak hanya fokus pada pemberdayaan nelayan, tetapi juga keluarga mereka. Melalui ibu-ibu rumah tangga, kami ingin menumbuhkan kesadaran gizi, memperkuat ketahanan keluarga, dan membantu pengentasan stunting di wilayah pesisir Dumai,” terang Agustiawan.

Program ini juga mendapat apresiasi dari Lurah Kelurahan Mundam, Adi Aprianto, yang menilai pemberdayaan kelompok wanita merupakan langkah efektif dalam membangun kesadaran gizi di masyarakat.

“Anak-anak kini mendapatkan makanan tambahan secara merata. Selain meningkatkan kesehatan, kegiatan ini juga menambah pendapatan keluarga. Kami berterima kasih kepada PT KPI RU II Dumai atas kepedulian dan kontribusinya bagi masyarakat Mundam,” tutur Adi.

Melalui kolaborasi ini, Pertamina berharap masyarakat pesisir Mundam semakin berdaya, sehat, dan mandiri. Upaya pemberdayaan perempuan di sektor gizi dan pertanian rumah tangga menjadi salah satu strategi penting dalam mendukung target nasional pengentasan stunting serta pembangunan berkelanjutan (SDGs) di Kota Dumai dan sekitarnya.***

#Kilang Pertamina Internasional

Index

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index