DUMAI – Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Dumai kembali menorehkan prestasi dengan menggagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis sabu-sabu seberat 1 kilogram di kawasan Pelabuhan Roro Bandar Sri Junjungan, Kelurahan Pangkalan Sesai, Kecamatan Dumai Barat, pada Jumat malam (3/10/2025) sekitar pukul 20.30 WIB.
Kapolres Dumai AKBP Angga Febrian Herlambang, S.I.K, S.H, menjelaskan bahwa pengungkapan kasus ini berawal dari laporan masyarakat yang mencurigai adanya aktivitas transaksi narkoba di sekitar pelabuhan tersebut.
“Kami menerima informasi bahwa kawasan Pelabuhan Roro kerap dijadikan tempat perlintasan dan transaksi narkoba. Setelah dilakukan penyelidikan secara intensif, akhirnya tim kami berhasil mengidentifikasi dan membuntuti target yang dicurigai,” terang AKBP Angga.
Pada malam kejadian, petugas Satresnarkoba yang melakukan pemantauan melihat dua pria keluar dari kapal Roro asal Tanjung Kapal, Rupat. Keduanya mengendarai sepeda motor Honda Scoopy warna hijau tanpa plat nomor, sehingga langsung dilakukan penghentian dan pemeriksaan oleh petugas.
“Saat digeledah, ditemukan sebuah tas sandang berwarna hitam di dalam jok sepeda motor. Setelah dibuka, terdapat satu paket besar sabu seberat satu kilogram yang dibungkus rapi dalam plastik bening bertuliskan ‘99 Durien’,” ungkap Kapolres.
Kedua pria yang berinisial Ms dan Mr langsung diamankan bersama sejumlah barang bukti lainnya, antara lain satu unit sepeda motor Honda Scoopy, satu unit handphone Oppo, satu tas sandang, dan plastik pembungkus warna biru.
“Kedua tersangka kini menjalani pemeriksaan intensif di Polres Dumai dan akan dijerat dengan Pasal 114 Ayat (2) juncto Pasal 112 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman pidana mati atau penjara seumur hidup,” tegas AKBP Angga.
Kapolres menegaskan bahwa pengungkapan ini merupakan bentuk komitmen Polres Dumai dalam memerangi peredaran gelap narkoba di wilayah hukumnya.
“Kami tidak akan memberi ruang bagi pelaku kejahatan narkotika di Kota Dumai. Peran masyarakat sangat penting, karena informasi sekecil apa pun bisa menjadi kunci dalam mengungkap jaringan narkoba,” pungkasnya.***