DUMAI - Ada satu perjalanan yang akan selalu saya kenang, bukan karena panorama indah atau destinasi wisata yang dikunjungi, melainkan karena momen itu menjadi titik awal saya resmi menjadi bagian dari keluarga besar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Dumai.

Perjalanan study banding ke Sumatera Barat beberapa waktu lalu, bagi saya dan istri tercinta, lebih dari sekadar jalan-jalan, ia adalah kisah tentang kebersamaan, persaudaraan, dan pengalaman berharga.

Pagi itu, keberangkatan dimulai dari Dumai Islamic Center. Suasana hangat langsung terasa ketika rombongan berkumpul. Ada canda, tawa, dan cerita ringan yang mengalir sepanjang perjalanan. Saya merasa diterima, meski baru bergabung, karena senior-senior di PWI Dumai tak pernah lelah berbagi pengalaman dan menularkan semangat kekeluargaan.

Perjalanan panjang membawa kami ke Payakumbuh, tepatnya di Lembah Harau. Udara sejuk pegunungan dan keindahan tebing-tebing menjulang menjadi latar malam pertama kami. Satu malam di sana terasa singkat, namun cukup untuk meneguhkan rasa syukur karena bisa ikut serta dalam rombongan yang penuh energi positif ini.

Hari berikutnya, tujuan utama kami tiba, kunjungan ke kantor PWI Bukittinggi. Suasana serius namun hangat menyelimuti ruangan. Diskusi berlangsung penuh antusiasme, saling bertukar ide dan pengalaman demi memperkuat kolaborasi antarorganisasi. Dari sini saya belajar, bahwa menjadi bagian dari PWI bukan hanya tentang profesi, tapi juga tentang komitmen untuk terus berkembang bersama.

Selesai agenda resmi, rombongan menyempatkan diri menikmati keindahan Bukittinggi, khususnya di sekitar Jam Gadang, ikon yang selalu memikat siapa pun yang berkunjung.

Dari sana, perjalanan dilanjutkan ke Alahan Panjang, Kabupaten Solok. Di sinilah keceriaan semakin memuncak. Outbond, karaoke, hingga berbagai kegiatan kebersamaan menjadi ajang melebur tanpa sekat antara junior dan senior.

Bagi saya pribadi, perjalanan ini bukan sekadar wisata atau kunjungan kerja. Ada kesan mendalam, saya diterima dengan penuh hangat di keluarga besar PWI Dumai. Bersama istri tercinta, saya menyaksikan langsung bagaimana solidaritas, kekompakan, dan kebersamaan itu nyata.

Inilah perjalanan yang tak hanya meninggalkan jejak di album foto, tetapi juga di hati. Perjalanan yang membuat saya semakin bangga dan bersemangat menjadi bagian dari PWI Dumai.

Saya berharap, dengan bergabungnya saya di PWI Dumai, dapat ikut berkontribusi, belajar lebih banyak, dan tumbuh bersama rekan-rekan yang luar biasa ini. Semoga kebersamaan ini terus terjaga dan membawa kebaikan, baik untuk organisasi maupun untuk masyarakat yang kita layani melalui karya jurnalistik.***