DUMAI - Upaya pencegahan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terus dilakukan jajaran Babinsa di wilayah binaan. Seperti yang dilakukan oleh Babinsa Kelurahan Rimba Sekampung, Serda Marwis, yang menyambangi dan memantau langsung kondisi kesehatan hewan ternak milik warga pada Jumat, 13 Juni 2025.
Dalam kunjungannya ke kandang sapi milik Saprudin (45) di Jalan Kesuma, Kelurahan Jaya Mukti, Kecamatan Dumai Timur, Serda Marwis melakukan pemeriksaan dan pemantauan terhadap kondisi fisik hewan ternak yang dipelihara. Pemeriksaan dilakukan sebagai langkah antisipatif terhadap potensi penyebaran PMK.
“Kegiatan sambang ini bertujuan untuk mendeteksi secara dini kemungkinan adanya gejala PMK pada hewan ternak warga,” ujar Serda Marwis di sela-sela kegiatan.
Selain melakukan pemantauan, ia juga memberikan sosialisasi dan edukasi kepada pemilik ternak terkait pentingnya menjaga kebersihan lingkungan kandang.
“Kami menghimbau agar kandang ternak tetap dijaga kebersihannya, termasuk sanitasi dan pakan, agar hewan tetap sehat dan terhindar dari penyakit,” terangnya.
Serda Marwis juga menjelaskan bahwa PMK merupakan penyakit yang sangat menular dan bisa menyebar dengan cepat jika tidak segera diantisipasi. Oleh karena itu, ia meminta masyarakat untuk segera melapor jika menemukan gejala mencurigakan pada ternaknya.
“Jika terlihat sapi mengalami luka pada mulut atau kuku, segera laporkan agar bisa ditangani lebih lanjut,” pesannya.
Menurutnya, keterlibatan aktif Babinsa dalam memantau kesehatan hewan ternak merupakan bagian dari tugas teritorial untuk mendukung ketahanan pangan dan kesehatan masyarakat.
“Kami ingin memastikan bahwa peternakan rakyat tetap aman dan produktif, apalagi menjelang hari-hari besar keagamaan,” ujar Serda Marwis.
Ia menambahkan bahwa sosialisasi ini akan terus dilakukan secara bertahap kepada pemilik ternak lainnya di wilayah binaan.
“Pendekatan langsung seperti ini lebih efektif, karena kami bisa menjawab langsung kekhawatiran masyarakat terkait PMK,” imbuhnya.
Kegiatan sambang dan sosialisasi tersebut berlangsung aman dan lancar, serta mendapat sambutan positif dari warga setempat. Masyarakat berharap kegiatan serupa terus dilakukan demi menjaga kesehatan ternak dan menghindari kerugian ekonomi.***
