PEKANBARU - Danau Maninjau berada di ketinggian sekitar 461,50 meter mdpl. Menawarkan keindahan dan kesejukan yang memanjakan mata. Letaknya yang berada di sekitar area persawahan dan perkampungan warga, membuat danau ini memiliki suasana tenang.

Danau ini membentang seluas 100 km persegi dan memiliki kedalaman rata-rata 105 meter. Dengan luas tersebut, danau ini pun menjadi salah satu danau terluas di Indonesia.

Keindahan alam Sumatera Barat memang tidak perlu diragukan lagi. Salah satu wisata alam yang populer dan selalu ramai dikunjungi adalah Danau Maninjau.

Dikutip dari wonderfulimages.kemenparekraf.go.id, kata Maninjau berasal dari bahasa Minangkabau yang bermakna ‘peninjauan’ atau ‘pemandangan’.

Terlepas dari tempatnya yang syahdu, lokasi wisata dengan danau membentang dan pepohonan hijau di sekelilingnya selalu menjadi tempat rekreasi favorit bagi banyak orang. Terlebih, danau cantik ini memiliki sejarah dan asal usul yang cukup dalam.

Berikut ini sejumlah daya tarik, yang berhasil memikat hati para wisatawan baik domestik maupun mancanegara.

1. Terbentuk dari Letusan Gunung Api

Berdasarkan sejarahnya, danau yang terletak di Sumatera Barat ini berbentuk cekungan besar yang diakibatkan oleh aktivitas gunung api. Letusan tersebut diketahui memuntahkan material piroklastik dengan jangkauan sekitar 220 hingga 250 km3.

Bukit-bukit di sekitar danau yang membentuk seperti dinding adalah sisa bebatuan dari letusan gunung api strato komposit. Hingga saat ini, cekungan tersebut berisi air dan dijadikan sebagai objek wisata.

2. Cerita Rakyat yang Mengakar

Selain memiliki asal usul geologi, danau elok ini juga memiliki nilai budaya dari cerita rakyat. Cerita tersebut mengisahkan kisah asmara antara Sani dan Giran. Kisah antara keduanya memiliki perjuangan yang berat.

Dalam kisah cinta penuh rintangan tersebut, Giran dan Sani harus menjalani hukuman melompat ke kawah Gunung Sitinjau.

Sebelum menjalankan hukumannya, Giran berdoa apabila mereka benar bersalah, maka ia rela tubuhnya hancur. Namun jika mereka tidak bersalah, Giran meminta kepada Tuhan agar meletuskan Gunung Sitinjau dan mengutuk Kukuban bersama ketujuh saudaranya menjadi ikan.

Setelah keduanya melompat ke kawah, gunung tersebut pun akhirnya meletus dan Kukuban bersama ketujuh saudaranya menjadi ikan. Letusan tersebut membentuk kawah yang membentang luas dan menjadi danau.

3. Dekat dengan Wisata Sekitar

Danau ini juga terletak dekat dengan beberapa wisata lainnya. Seperti Air Terjun Gadih Ranti, Jenjang 1000 Bukit Siriah, Puncak Letter W, Tampuniak Park, hingga Puncak Lawang.

Berada di tempat wisata ini, ada sejumlah aktivitas seru yang bisa dilakukan, yaitu:

• Swafoto di berbagai titik di sekitar danau
• Menikmati keindahan alam Maninjau sambil duduk di bibir danau atau warung sekitar. Paling cocok menikmati pemandangan Danau Maninjau ketika sore hari. Sebab, senja yang berpadu dengan kabut dari tempat ini sangat cantik.
• Berburu kuliner di warung terdekat yang menyuguhkan aneka hidangan khas Padang yang menggoda selera.

Danau Maninjau terletak di Kecamatan Tj. Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Berjarak sekitar 89,5 km dari Bandara Internasional Minangkabau. Perjalanan tersebut dapat ditempuh selama 2 jam 26 menit tergantung kondisi lalu lintas.

Rute yang bisa ditempuh untuk menuju tempat wisata adalah sebagai berikut:

• Dari Bandara Internasional Minangkabau, ambil akses ke Jl. Olo Bangau
• Ambil jalan menuju Paloengan, Kec. Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman

Lanjutkan menuju Kota Pariaman

• Ambil rute menuju Lubuk Basung, Kec. Lubuk Basung, Kabupaten Agam
• Belok menuju Jl.Maninjau-Lubuk Basung dan ikuti petunjuk jalan menuju lokasi wisata

Berkunjung ke tempat wisata ini tidak perlu merogoh kocek dalam. Untuk harga tiket masuknya Rp3.000 per orang. Harga tiket mobil Rp10.000, dan tiket motor Rp5.000.

Destinasi wisata Danau Maninjau menyajikan hamparan alam memukau dengan berbagai aktivitas menarik. Cocok dijadikan sebagai tempat rekreasi untuk menghabiskan akhir pekan bersama keluarga.***