KUALA LUMPUR, MALAYSIA – Media OutReach Newswire – Kenanga Investors Group (Kenanga Investors) melalui anak perusahaannya, Eq8 Capital Sdn Bhd (Eq8), baru-baru ini mengumumkan pencatatan reksa dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) pertama di dunia dengan fitur Wakaf, Eq8 FTSE Malaysia Enhanced Dividend Waqf ETF (ETF Wakaf atau EQ8WAQF), di Pasar Utama Bursa Malaysia Securities Berhad.

ETF Wakaf bertujuan mendistribusikan pendapatan setiap tahun dengan setengah dari distribusi pendapatan akan dialokasikan sebagai aset Wakaf dan sisanya dibayarkan kepada pemegang unit penyertaan. Peluncuran ini merupakan hasil dari kolaborasi strategis antara Eq8 dan Yayasan Waqaf Malaysia (YWM) yang diumumkan pada bulan Juni tahun ini, dengan YWM sebagai nadzir Wakaf yang ditunjuk untuk mengelola aset-aset Wakaf yang dihasilkan oleh ETF Wakaf.

“Kami sangat antusias mengumumkan peluncuran ETF berfitur Wakaf pertama di dunia bersama dengan YWM, yang menandai tonggak sejarah yang signifikan setelah berbulan-bulan melakukan upaya yang berdedikasi. ETF Wakaf menggarisbawahi komitmen teguh Kenanga Investors untuk memajukan investasi berdampak sosial, terutama dalam iklim saat ini. Wakaf kini diakui secara luas sebagai pilar penting dalam mendukung pembangunan sosial-ekonomi Malaysia dan berkontribusi terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB. Kami melihat peluncuran ini sejalan dengan seruan pemerintah untuk meningkatkan kolaborasi antara badan-badan keagamaan, publik dan sektor swasta untuk memaksimalkan potensi aset Wakaf dalam mendanai proyek-proyek seperti pendidikan, kesehatan, pemberdayaan ekonomi dan lingkungan. Hal ini mencerminkan semangat Wakaf dalam menciptakan manfaat jangka panjang dan berkelanjutan bagi masyarakat, mendorong kesetaraan sosial, serta memenuhi kebutuhan masyarakat yang mendesak,” ungkap Direktur Eksekutif dan Chief Executive Officer Kenanga Investors, Datuk Wira Ismitz Matthew De Alwis, dalam keterangannya, Selasa (10/12/2024).

ETF Wakaf merupakan komitmen berkelanjutan dari Kenanga Investors dan grup perusahaannya untuk berpartisipasi dalam Cetak Biru Dana Syariah dan Manajemen Kekayaan Komisi Sekuritas Malaysia, Kerangka Kerja Dana Berfitur Wakaf, bersamaan dengan peningkatan Persyaratan Pencatatan Pasar Utama Bursa Malaysia. ETF Wakaf adalah produk berfitur Wakaf ketiga dari grup yang telah diterbitkan sejak peluncuran Dana Wakaf Kenanga Al-Ihsan pada tahun 2021.

“EQ8WAQF menjadi contoh bagaimana sebuah produk pasar modal syariah dapat dikembangkan secara inovatif untuk mengintegrasikan imbal hasil investasi sekaligus mendorong inklusivitas, keberlanjutan, dan kemakmuran bersama. Melalui akses demokratisasi di Bursa, investor akan memiliki kesempatan untuk mengakses dan mencapai tujuan investasi berdampak ganda dari ETF Wakaf. EQ8WAQF memiliki skema index lead untuk menghasilkan dividen dari indeks yang dirancang dengan cermat yang menggabungkan strategi yang berfokus pada pendapatan dengan pendekatan berbasis momentum. Strategi inovatif ini bertujuan untuk memberikan hasil dividen yang lebih tinggi sekaligus memberikan potensi pertumbuhan modal kepada investor, memposisikannya sebagai alternatif yang menguntungkan bagi reksa dana yang berfokus pada dividen tradisional,” jelas Umar Alhadad, Direktur Eksekutif Eq8.

“Kami senang dapat melanjutkan kemitraan kami dengan Kenanga Investors dengan memperkenalkan ETF Wakaf Dividen yang Ditingkatkan Eq8 FTSE Malaysia. ETF Wakaf ini berfungsi sebagai instrumen tambahan dalam mengakomodasi upaya Yayasan Waqaf Malaysia untuk mengembangkan aset Wakaf dan kesejahteraan masyarakat dengan distribusi aset Wakaf untuk EQWAQF untuk disalurkan ke pemberdayaan ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan lingkungan. Dengan adanya produk-produk inovatif seperti ini, para investor dari berbagai agama kini dapat mengambil bagian dalam memberikan kontribusi untuk kemajuan masyarakat. Kami berharap dapat bekerja sama dengan lebih banyak pemangku kepentingan di seluruh Malaysia untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangan Wakaf,” kata Chief Executive Officer YWM, Dr.

“Kami menyampaikan ucapan selamat kepada Eq8 dan Yayasan Waqaf Malaysia atas peluncuran ETF berfitur wakaf pertama di dunia. Bursa telah mengamati tren yang berkembang di kalangan investor yang memilih untuk berinvestasi secara syariah atau etis, mengingat keselarasannya yang erat dengan investasi ESG. Oleh karena itu, pengenalan EQ8WAQF sangat tepat waktu dan diharapkan dapat diterima dengan baik oleh para investor, terutama mereka yang mencari keuntungan finansial sambil memberikan dampak positif bagi masyarakat. Yang terpenting, EQ8WAQF mendukung upaya kami untuk memperluas peluang investasi dan mendorong inklusivitas bagi para investor, dengan menawarkan lebih banyak produk untuk mendorong partisipasi mereka di pasar modal.” ETF Wakaf merupakan tambahan kelima dalam rangkaian produk ETF Eq8 yang menjadikannya sebagai penerbit ETF terbesar di Malaysia. EQ8WAQF cocok untuk investor yang mencari peluang investasi jangka menengah dan panjang pada instrumen keuangan likuid dengan fitur pelacakan indeks yang berfokus pada saham-saham yang memberikan hasil tinggi dan membayar dividen,” komentar Datuk Muhamad Umar Swift, Chief Executive Officer Bursa Malaysia.

Untuk informasi lebih lanjut tentang Eq8, silakan kunjungi www.eq8.com.my.

Keterangan Foto: Keenam dari kiri ke kanan: Tan Sri Abdul Wahid Omar, Ketua Bursa Malaysia; Yang Berhormat Senator Dato’ Setia Dr. Haji Mohd Na’im bin Haji Mokhtar, Menteri Urusan Agama, Kantor Perdana Menteri dan Ketua Yayasan Waqaf Malaysia; Datuk Chay Wai Leong, Direktur Pelaksana Grup Kenanga Investment Bank Berhad; Datuk Muhamad Umar Swift, Direktur Utama Bursa Malaysia; Bp. Steven Choy Khai Choon, Ketua/Direktur Non-Eksekutif Non-Independen Kenanga Investors Berhad; dan pertama dari kanan: Datuk Wira Ismitz Matthew De Alwis, Direktur Eksekutif/Chief Executive Officer Kenanga Investors Berhad pada acara peluncuran Reksa Dana yang diperdagangkan di Bursa dengan fitur Wakaf pertama di dunia, yaitu Eq8 FTSE Malaysia Enhanced Dividend Waqf

The issuer is solely responsible for the content of this announcement.