DUMAI - Babinsa Kelurahan Bagan Keladi, Kecamatan Dumai Barat, Serda Priyo Sudarmo, dari Koramil-01/Dumai di bawah Kodim 0320/Dumai, terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan masyarakat.
Pada Jumat pagi, (6/12), Serda Priyo melaksanakan kegiatan pendampingan karya nyata di lahan milik seorang warga, Ami, yang berada di RT 2. Fokus dari pendampingan ini adalah pengembangan tanaman sawi sebagai salah satu sumber pangan yang bernilai ekonomis tinggi.
“Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan nyata kami sebagai Babinsa untuk membantu masyarakat mengoptimalkan potensi pertanian. Tanaman sawi ini, jika dikelola dengan baik, bisa memberikan hasil yang cukup menjanjikan,” ujar Serda Priyo Sudarmo saat ditemui di lokasi kegiatan.
Serda Priyo menambahkan, pendampingan tersebut tidak hanya sebatas memberikan arahan teknis, tetapi juga bertujuan untuk mendorong semangat warga dalam bertani.
Menurutnya, penting bagi masyarakat untuk memiliki kemampuan bercocok tanam, terutama di tengah situasi ekonomi yang terus berubah.
“Kami ingin memastikan warga memiliki keterampilan untuk mandiri, dan salah satu caranya adalah melalui pengelolaan lahan dengan tanaman seperti sawi ini,” katanya.
Dalam kegiatan tersebut, Serda Priyo terlihat aktif memberikan bimbingan kepada Ami, mulai dari cara pengolahan tanah hingga teknik penanaman yang benar.
Ia menyampaikan bahwa tanah di wilayah tersebut cukup subur dan sangat cocok untuk budidaya sayuran.
“Tanah di sini memiliki potensi besar. Dengan sedikit perhatian dan perawatan, hasilnya bisa melimpah,” ungkapnya.
Tidak hanya memberikan pendampingan, Serda Priyo juga berpesan kepada warga lain di sekitar RT 2 agar ikut memanfaatkan lahan-lahan kosong. Ia berharap kegiatan ini bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat lainnya.
“Kami harap usaha ini tidak hanya berhenti di sini, tapi bisa meluas ke warga lain. Jika dikerjakan bersama-sama, tentu manfaatnya akan lebih besar,” ujarnya.
Serda Priyo juga menekankan pentingnya kerja sama antara warga dan Babinsa untuk menciptakan ketahanan pangan di tingkat lokal. Ia menuturkan, Kolaborasi ini adalah langkah kecil yang memiliki dampak besar. Dengan semangat gotong-royong, bisa mencapai kemandirian pangan yang diharapkan.***
