Babinsa Teluk Binjai Beri Dukungan di Bidang Peternakan

Babinsa Teluk Binjai Beri Dukungan di Bidang Peternakan
dok Istimewa

DUMAI -:Babinsa Kelurahan Teluk Binjai, Kecamatan Dumai Timur, Sertu Arjuna Endar dari Koramil 01 Kodim 0320/Dumai, melaksanakan pendampingan kepada peternak kambing milik Minto di RT 10, (20/10).

Selain memberikan dukungan dalam bidang peternakan, Sertu Arjuna juga mensosialisasikan pentingnya pencegahan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang berpotensi menyerang hewan ternak seperti kambing dan sapi.

Dalam kegiatan tersebut, Sertu Arjuna menjelaskan bahwa pendampingan ini merupakan salah satu program Babinsa untuk membantu peternak dalam menjaga kesehatan hewan ternak mereka.

"Kami hadir di sini untuk memastikan para peternak mendapatkan informasi yang tepat tentang cara mencegah PMK. Penyakit ini sangat berbahaya dan bisa menyebabkan kerugian besar bagi peternak jika tidak ditangani dengan baik," kata Sertu Arjuna saat diwawancarai di sela-sela kegiatan.

PMK adalah penyakit yang sangat menular dan berdampak pada hewan berkuku belah, seperti kambing, sapi, dan domba. Oleh karena itu, Sertu Arjuna menekankan pentingnya langkah pencegahan, seperti menjaga kebersihan kandang, memastikan sanitasi yang baik, serta memberikan vaksinasi secara berkala.

"Kami mengimbau para peternak untuk selalu menjaga kebersihan kandang dan melakukan penyemprotan disinfektan secara rutin. Hal ini untuk menghindari penularan PMK yang bisa menyebar dengan cepat," tambahnya.

Sertu Arjuna juga menjelaskan bahwa pencegahan PMK bukan hanya tanggung jawab peternak, tetapi juga memerlukan dukungan dari masyarakat sekitar.

"Kami juga mengajak warga untuk ikut peduli terhadap peternakan di lingkungan mereka. Jika ada tanda-tanda hewan yang terkena PMK, segera laporkan kepada dinas terkait atau petugas kesehatan hewan. Ini penting agar penyebaran penyakit dapat dicegah sejak dini," tegasnya.

Dalam kegiatan sosialisasi ini, Sertu Arjuna memberikan edukasi tentang ciri-ciri hewan yang terkena PMK, seperti adanya luka pada mulut, lidah, atau kuku hewan ternak.

Dengan pengetahuan tersebut, diharapkan para peternak dapat lebih cepat tanggap dalam menangani jika ada ternak yang terinfeksi.

"Semakin cepat kita bertindak, semakin besar kemungkinan kita untuk menyelamatkan ternak dan mencegah penyebaran penyakit," ujar Sertu Arjuna.***

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index