DUMAI - Babinsa Kelurahan Mundam, Kecamatan Medang Kampai, Sertu Ramli, melaksanakan kegiatan verifikasi dan pemadaman/pendinginan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Jalan Parit Tugu, RT 03, Kelurahan Mundam, Kota Dumai.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya preventif TNI dalam menangani ancaman kebakaran hutan dan lahan yang sering terjadi di wilayah tersebut.
Kebakaran yang terjadi di Jalan Parit Tugu, RT 03, melibatkan lahan gambut yang terkenal sulit dipadamkan sepenuhnya karena sifatnya yang mudah menyimpan bara api di bawah permukaan.
Vegetasi yang terbakar di area ini meliputi semak belukar, pakis, dan tanaman pohon akasia.
"Kondisi ini memerlukan penanganan khusus dan menyeluruh untuk memastikan api benar-benar padam," ujar Sertu Ramli.
Selama kegiatan pemadaman dan pendinginan, Sertu Ramli dan timnya bekerja sama dengan berbagai pihak terkait untuk melakukan penyiraman dan pengecekan menyeluruh pada area yang terbakar.
Mereka memastikan bahwa tidak ada titik api yang tersisa, terutama di bawah permukaan tanah yang rawan menimbulkan kebakaran ulang.
"Kami berkoordinasi dengan semua pihak untuk memadamkan api dan melakukan pendinginan secara menyeluruh," tambah Sertu Ramli.
Verifikasi kondisi lahan setelah kebakaran juga menjadi fokus utama dalam kegiatan ini. Sertu Ramli bersama timnya melakukan patroli dan pengecekan rutin untuk memastikan bahwa area tersebut aman dan bebas dari potensi kebakaran ulang.
"Kami melakukan verifikasi untuk memastikan tidak ada lagi bara api yang tersembunyi di bawah tanah gambut," jelasnya.
Kebakaran yang terjadi di lahan gambut ini merupakan jenis kebakaran permukaan dan bawah tanah, yang memerlukan penanganan lebih intensif.
"Jenis kebakaran ini sangat berbahaya karena api bisa terus menyala di bawah permukaan tanah gambut," kata Sertu Ramli. Oleh karena itu, upaya pemadaman dan pendinginan harus dilakukan secara teliti dan menyeluruh.
Selain melakukan pemadaman, Sertu Ramli juga memberikan edukasi kepada masyarakat sekitar mengenai bahaya kebakaran hutan dan lahan serta pentingnya menjaga lingkungan.
Ia menekankan bahwa masyarakat harus berhati-hati dalam melakukan aktivitas yang dapat memicu kebakaran, seperti membakar sampah atau membuka lahan dengan cara membakar.
"Kami mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada dan tidak melakukan aktivitas yang dapat menyebabkan kebakaran," tegasnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga lingkungan serta mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
Babinsa Mundam, Sertu Ramli, berkomitmen untuk terus melakukan patroli dan sosialisasi secara rutin agar wilayah tersebut tetap aman dari ancaman kebakaran.
"Dengan kerjasama yang baik antara TNI dan masyarakat, kita bisa mencegah terjadinya Karhutla dan menjaga lingkungan kita tetap aman dan lestari," tutup Sertu Ramli.***