Cegah Stunting, Dinkes Kolaborasi dengan Disdik Gelar Program Germas

BERITA946 Dilihat

DUMAI – Program Nasional “Gerakan Masyarakat Hidup Sehat” (Germas) Kementerian Kesehatan bertujuan untuk cegah Stunting, mulai usia dini hingga usia sekolah dan usia dewasa.

Selasa (26/9/2023) Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan Provinsi Riau berkolaborasi adakan “Gerakan Masyarakat Hidup Sehat Aksi Bergizi” bagi pelajar SMA/K dan MA Se-kota Dumai, di hall SMAN 1 Pusat Keunggulan Dumai Bukit Kayangan Kelurahan Bukit Timah Kecamatan Dumai Selatan.

Kegiatan acara berfokus pada sosialisasi Aksi Bergizi bagi pelajar tersebut dihadiri Kadis Pendidikan Riau diwakili Kacab Wilayah 2 Wan Robi, Kadis Kesehatan diwakili Kabid Kesmas Yaneliza, SKM., M.Kes, Walikota Dumai H Paisal SKM., MARS., diwakili Asisten 1 Yusrizal, S.Sos., M.Si., Ketua Bhayangkari Dumai Wakapolres Kompol Josina Lambiombir, Kadis Kesehatan Kota Dumai dr Syaiful, MKM., Kadis Sosial Kota Dumai diwakili, pihak Kecamatan dan kelurahan, Sponsorship makanan sehat dari Hotel Grand Zuri Dumai, para Kepsek se-kota Dumai, perwakilan Universitas Dumai, termasuk tuan rumah acara Kepsek SMAN 1 Pusat Keunggulan Dumai Bukit Kayangan Rafles, S.Pi., dan perwakilan seluruh siswa SMA/K dan MA Se-kota Dumai.

Dalam sambutannya, Kepsek Rafles katakan bahwa penunjukan SMAN 1 Dumai Bukit Kayangan sebagai tempat penyelenggaraan kegiatan sosialisasi Germas dan Aksi Bergizi merupakan sesuatu yang membanggakan bagi sekolah-sekolah di Dumai.

“Terimakasih kepada Dinas Pendidikan dan Kesehatan Riau. Kami berharap kegiatan ini bisa berdampak positif bagi para siswa/i se-Kota Dumai,” ucap Rafles.

Ia pun sampaikan, bahwa untuk meriahkan acara, pihaknya juga tampilkan both-both makanan sehat hasil karya para siswa.

“Terimakasih atas kehadiran tamu undangan dari provinsi dan para undangan lainnya,” pungkas Rafles.

Sementara itu, Kabid Kesmas Yaneliza katakan, salah satu upaya promosi kesehatan adalah membiasakan perilaku hidup sehat, termasuk upaya mempromosikan asupan makanan sehat serta konsumsi gizi seimbang.

Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat Indonesia yang dapat dialami oleh semua kelompok umur mulai dari balita, remaja, ibu hamil sampai usia lanjut. Riskesdas 2018 menunjukkan prevalensi anemia pada anak usia 5-14 tahun sebesar 26,8% dan pada usia 15-24 tahun sebesar 32%. Hal ini berarti sekitar 3 dari 10 anak di Indonesia menderita anemia.

“Pemerintah telah lakukan berbagai upaya melalui pendidikan gizi seimbang, fortifikasi pangan, dan suplementasi Tablet Tambah Darah (TTD). Suplementasi TTD mulai dilaksanakan pada 2015 dengan minum TTD 1 tablet per minggu sepanjang tahun bagi remaja putri usia 12-18 tahun, di jenjang pendidikan SMP/sederajat dan SMA/sederajat. Walaupun pemberian TTD pada remaja putri sudah dilakukan, prevalensi anemia masih cukup tinggi. Banyak faktor yang mempengaruhi, salah satunya adalah kurangnya kepatuhan remaja putri dalam mengkonsumsi TTD. Di Provinsi Riau tahun 2022 tercatat 927 sekolah telah mengikuti pencanangan Gerakan Aksi Bergzi secara serentak dari Pusat,Provinsi dan Kabupaten/Kota. Sementara capaian konsumsi TTD remaja putri di Provinsi Riau cukup rendah yaitu sebesar 23 %, melihat masih rendahnya capaian tersebut, dikeluarkanlah Surat Edaran (SE) Gubernur Riau Nomor : 440/Dinkes/11896.a, tentang Gerakan Aksi Bergizi di Provinsi Riau,” pungkas Yeneliza.

Wan Robi pada kesempatan berikutnya berkata agar setiap sekolah dan para siswa mulai biasakan hidup sehat dan mengkonsumsi makanan sehat, agar kualitas SDM siswa tetap terjaga.

Asisten Yusrizal ketika sampaikan ucapan sambutan berkata, Gerakan Nasional Aksi Bergizi merupakan kegiatan yang dilaksanakan untuk meningkatkan kesadaran siswa siswi dalam membiasakan konsumsi TTD (Tablet Tambah Darah), makan makanan dengan menu gizi seimbang dan aktivitas fisik.

“Dalam kaitannya dengan edukasi dan peningkatan pengetahuan, dilaksanakan rembuk stunting; rekonsiliasi; sosialisasi; bimtek; Penyuluhan Pencegahan Dan Penanggulangan Stunting. Kesemua kegiatan tidak hanya melibatkan unsur-unsur dari pemerintah, namun juga meluas ke organisasi sosial, kewanitaan, swasta. Pesertanya beragam, menyasar hingga ke seluruh lapisan masyarakat,” cakap Rafles.

Acara Aksi Bergizi turut diiringi pembukaan tirai “Launching Aksi Bergizi, Flashmob Anemia siswa/i SMAN 1, penandatanganan MOU oleh kepsek se-kota Dumai dan Dinkes Riau, penyerahan isi piringku dari Tim Support, tari Serampangan 12, Jingle Aku Anak Indonesia dan kunjungan stand makanan sehat.(Es)

Komentar