PEKANBARU - Seekor gajah latih bernama Rahman ditemukan tewas dibunuh dan gadingnya hilang di Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), Kabupaten Pelalawan, Riau. Kabar ini menjadi berita duka dunia konservasi.
Matinya gajah pertama diketahui pawang atau mahout bernama Jumadi pada Rabu (10/1) pukul 08.30 WIB. Saat itu ia selaku penanggung jawab gajah bernama Rahman seperti rutinitas biasanya bermaksud mau memindahkan ikatan gajah Rahman.
"Saat saudara Jumadi memanggil-manggil gajah Rahman dengan membawakan buah tak ada respon. Tak seperti biasanya," kata Kepala TNTN, Heru Sutmantoro saat dikonfirmasi, Kamis (11/1)
Setelah didekati, ditemukan kondisi gajah Rahman sudah dalam kondisi tergeletak lemas. Bahkan, dikatakan dia, gading sebelah kiri sudah terpotong dan hilang.
Jumadi lalu melaporkan kejadian tersebut kepada koordinator mahout, Ruswanto. Selanjutnya laporan diteruskan ke SPTN Wilayah I Lubuk Kembang Bunga.
"Di sekitar TKP tidak ditemukan barang-barang yang diduga digunakan pemburu untuk melumpuhkan gajah Rahman. Melihat kondisi gajah Rahman, diduga kuat gajah tersebut diracun terlebih dahulu sebelum dipotong gadingnya," kata Heru.
Selanjutnya petugas dan dokter hewan ke lokasi untuk penanganan. Petugas turut memberikan obat pencahat melalui mulut pakai selang.
"Sekitar pukul 15.55 WIB gajah Rahman meninggal. Lalu sekitar pukul 22.30 WIB, tim dokter hewan dari BBKSDA Riau tiba di lokasi hajah mati dan langsung melakukan tindakan nekropsi," katanya.
"Dignosa penyebab kematian gajah diduga karena keracunan. Kegiatan nekropsi selasai pukul 02.00 WIB dini hari tadi dan gajah akhirnya dikubur," kata Heru lagi.(mcr)