JAKARTA - Masuk Kategori Film produk DC terlaris, kisah Aquaman banyak ditunggu penggemar. Pada 2018 bersama Jason Momoa, mereka telah berhasil maraup lebih 1,14 miliar USD atau senilai Rp 17 triliun.
Membuat DC menjadikannya sebagai salah satu anak emas, namun sayangnya film kedua mereka malah terseok-seok.
Ada banyak sekali masalah yang melingkupi film bertajuk Aquaman and The Lost Kingdom tersebut.
Mulai dari beberapa kali pengambilan gambar ulang hingga test screening yang entah berapa kali gelar oleh mereka hingga mendapatkan hasil yang bagus dan sesuai, dikutip dari detikHOT, Kamis (20/07).
Tak hanya itu saja, biaya produksi film tersebut pun melonjak pesat dari ongkos aslinya yakni 205 juta USD.
Hal ini diakibatkan karena proses syuting dan pasca-syuting di mana mereka menggunakan banyak sekali efek.
Bahkan disebutkan jika hampir setiap adegan di sana mengandung visual efek (VFX).
Namun tak disebutkan secara detail berapa besaran ongkos tambahan yang dikeluarkan DC untuk film tersebut.
Jika dilihat kembali memang Aquaman butuh banyak VFX, apalagi untuk adegan bawah air.
Mereka juga tak mau kembali diejek karena buruknya visual yang ditampilkan pada adegan-adegan tersebut.
Untuk meningkatkan visualnya, mereka pun menghadirkan teknologi baru yang menjanjikan gambar yang lebih indah dan nyata.
James Wan pun membagikan beberapa gambar menawan yang disebutnya sebagai dunia bawah air di Aquaman 2.
Penggunaan efek yang begitu banyak ini pun membuat proses editing menjadi kian molor. Aquaman 2 seharusnya tayang lebih dulu dibandingkan The Flash, namun belum ada hasil akhir yang sesuai dari film tersebut hingga mereka memutuskan memundurkan jadwal tayangnya.
Kini setelah penggabungan gambar-gambar yang baru diambil kembali dan efek visual, Aquaman 2 pun dijadwalkan tayang pada 20 Desember tahun ini.
The Lost Kingdom akan fokus pada hubungan antara Arthur Curry (Jason Momoa) dan saudara tirinya Orm (Patrick Wilson) saat mereka bekerja sama untuk memerangi ancaman yang ditimbulkan oleh musuh permukaan Aquaman, Black Manta yang diperankan oleh aktor Yahya Abdul-Mateen II.
James Wan menyebutkan bahwa film tersebut akan memiliki tone yang jauh berbeda dari pendahulunya, kini jadi lebih serius.
Isu perubahan iklim juga akan diberikan porsi lebih besar seperti yang selalu disampaikan pada komiknya.***