JAKARTA - Kisah seorang penjual nasi goreng berhasil beli sawah diusianya yang masih muda, ia mengirit penguapan dengan makan sehari sekali mengabiskan Rp 20 Ribu.
Dia memberikan tips hematnya, mengatur keuangan bisa menjadi tantangan tersendiri. Terutama bagi rumah tangga yang sudah memiliki banyak kebutuhan.
Lewat video TikToknya @ownerpruistine, ia membagikan tips berhematnya pada biaya makan sehari-hari, dikutip dari detikfood, Selasa (18/08).
"Kalau gak nerapin frugal living, gak akan tahu rasanya punya tabungan ratusan juta walau hanya pedagang nasi goreng," tulis keterangan dalam video yang telah dikonfirmasi detikFood.
Awalnya Wanita bernama Nunung Purningsih dan suaminya merupakan pekerja buruh pabrik di Cikarang. Kemudian, setelah kontak pekerjaan habis mereka memutuskan untuk berjualan nasi goreng.
Ia pun memanfaatkan sisa uang yang ada untuk modal membuka warung nasi goreng.
Warungnya tersebut berlokasi di Jalan Andinim, tepatnya di samping Ramayana Cibitung.
Untuk berhemat, ia selalu membatasi biaya makan senilai Rp 20 ribu per hari. Dengan uang tersebut ia biasanya membeli lauk-pauk yang ada di warteg.
Sementara untuk makan malam ia makan nasi goreng dagangannya sendiri.
"Setiap hari makan nasi warteg dengan budget 20 ribu per hari. Sorenya selalu makan nasi goreng," ujarnya dalam video.
Lebih lanjut, wanita tersebut juga menjelaskan bahwa sesekali ia makan di luar dengan menu yang lebih mewah.
"Makan enak sebulan atau dua bulan sekali," ujar Nunung.
Dengan berhemat itu, Nunung berhasil mengumpulkan uang tabungan yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan. Mulai dari membiayai aqiqah anaknya dengan total biaya senilai Rp 15 juta.
Selain itu, Nunung juga berhasil membeli sawan dan mobil dengan uang tunai di usianya yang masih muda, yakni saat 25 tahun. Videonya tersebut pun ramai dikomentari netizen.
"Aku yang doyan ngemil gak bisa nih kayak gini, tapi kalau lebih hemat lagi mungkin aku juga udah punya tabungan banyak," tulis netizen.
"Tapi bener guys, kalau aku hematnya dengan gak nongkrong sering-sering sama temen. Karena kalau dihitung-hitung biaya nongkrong di kafe tinggi juga," tulis netizen lainnya.***