Viral Seekor Anakonda Raksasa Merayap Ke Perumahan Warga di Brasil

TRAVEL471 Dilihat

JAKARTA – Beredar video viral di media sosial memperlihatkan seekor ular anakonda raksasa yang tengah merayap ke perumahan warga. Ukurannya yang begitu besar bikin takut dan merinding melihatnya.

Mengutip dari laman Times Now News, video tersebut diunggah oleh akun TikTok @gabrito4. Peristiwa tersebut terjadi di Bonito Brasil.

“Lingkungan ini dikelilingi sumber air dan memiliki beberapa danau. Banyak hewan liar seperti ular, tapir trenggiling…,” tulisnya di caption.

Mengenal Anakonda Hijau

Dikutip dari AZ Animals, anakonda hijau yang secara ilmiah dikenal sebagai Eunectes murinus berasal dari Amerika Selatan , terutama mendiami hutan hujan tropis , rawa , dan sungai di negara-negara seperti Brasil , Kolombia , Venezuela , dan Peru . Sebagai spesies ular terbesar dan terberat di dunia, reptil ini dapat mencapai panjang lebih dari enam meter dan berat lebih dari 90 kilogram.

Predator tersembunyi ini telah menguasai seni kamuflase. Kulit mereka yang coklat kehijauan, dihiasi dengan bintik-bintik hitam berbentuk oval, membantu mereka berbaur dengan mulus ke lingkungannya yang subur. Selain itu, mata dan lubang hidung mereka diposisikan di atas kepala mereka, memungkinkan mereka untuk tetap terendam sementara mereka dengan sabar menunggu mangsanya.

Meskipun ukurannya mengintimidasi, anaconda hijau tidak berbisa. Sebaliknya, mereka mengandalkan kekuatan dan menjepit yang luar biasa untuk menaklukkan mangsanya. Begitu mereka menangkap makanan, mereka membelitkan dirinya kesekujur tubuh mangsa, memberikan tekanan sampai tidak bisa lagi bernapas. Kemudian, mereka menelan makanannya utuh, berkat rahangnya yang fleksibel yang dapat meregang untuk menampung mangsa besar.

Anakonda hijau bersifat ovovivipar, artinya mereka melahirkan anak. Ular betina dapat menghasilkan hingga 82 keturunan sekaligus, dengan ular muda yang muncul sepenuhnya mampu menjaga diri mereka sendiri. Di alam liar, anaconda hijau dapat hidup selama 10 hingga 15 tahun, sedangkan di penangkaran, mereka diketahui dapat bertahan hidup selama lebih dari 30 tahun, Demikian yang dikutip dari detiknet.***

Editor: Redaksi

Komentar