JAKARTA – Viral di Medsos aksi tiga pria melempar seekor anjing hidup-hidup ke sungai hingga diterkam buaya. Peristiwa itu terjadi di Sembakung, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara).
Ketiga pelaku yang merupakan pekerja perusahaan PT JML kini diamankan.Dalam video beredar, seperti dilansir detikSulsel, terlihat seorang pria menangkap seekor anjing di tepi sungai. Sementara seorang rekannya juga berdiri di dekat sungai.
Selanjutnya, pria itu membantu rekannya memegang anjing itu. Melalui aba-aba yang mereka tentukan, keduanya melemparkan anjing itu ke dalam sungai. “1, 2, 3, lepas,” ucap pria yang ada dalam video sembari tertawa.
Tak menunggu lama, anjing yang telah dilemparkan ke dalam sungai tersebut dalam hitungan detik langsung disambar seekor buaya penghuni sungai.
Berikut sederet hal yang diketahui terkait kejadian seekor anjing dilempar ke sungai hingga diterkam buaya di Kaltara, yang dirangkum, Sabtu (17/6/2023)
Aksi tiga pria melempar anjing ke sungai hingga diterkam buaya terekam kamera hingga viral di media sosial. Dilansir detikSulsel, ketiga pria itu merupakan pekerja dari PT JML di Kecamatan Sembakung, Bubukan, Kalimantan Utara.
“Ada 3 orang itu karyawan perusahaan. Informasinya sudah diamankan oleh pihak sekuriti dan petugas pengamanan yang ada di sana. Tinggal diarahkan di Polres Nunukan,” ujar Iptu Sunarta saat dihubungi detikcom, Jumat (16/6/2023).
Sunarta mengatakan tiga orang dalam video tersebut telah diamankan. Dia mengaku belum mengetahui motif dari ketiga pelaku. Kini para pelaku tengah dalam pemeriksaan lebih lanjut oleh Polres Nunukan terkait aksi mereka itu.
“Informasinya sudah diamankan oleh pihak security dan petugas pengamanan yang ada di sana. Tinggal diarahkan di Polres Nunukan,” ungkapnya.
“Belum tau (kapan kejadiannya), arahan dari bapak Kapolres pelaku akan di bawa ke Polres untuk diinterogasi di sana,” pungkasnya.
Polisi mengungkap motif tiga pria melempar seekor anjing ke sungai hingga diterkam buaya di Kabupaten Nunukan, Kaltara. Motif ketiga pelaku disebut kesal karena makanan untuk pekerja dicuri lalu dimakan anjing tersebut.
“Iya kesal, karena makanan katering pekerja di kamp dimakan sama anjing ini saat ditinggal bekerja,” jelas Kapolres Nunukan AKBP Taufik Nurmandia kepada detikcom, Sabtu (17/6/2023).
Polisi mengungkap kronologi aksi tiga pria lempar anjing ke sungai. Peristiwa itu terjadi di area perusahaan PT JML di Kecamatan Sembakung, Nunukan pada Kamis (15/6/2023). Awalnya, anjing itu kedapatan mengambil makanan yang disimpan di atas meja.
“Anjing itu masuk melalui pintu belakang kamp, karena kita tau pintu camp tidak sebagus pintu di rumah,” ucap Kapolres Nunukan AKBP Taufik Nurmandia kepada detikcom, Sabtu (17/6/2023).
Pelaku beralasan anjing tersebut sudah beberapa kali mengambil makanan pekerja. Mereka yang kesal makanannya diambil, lantas menangkap dan membawa anjing menggunakan mobil ke sekitar sungai. Ketiga pria itu pun melempar anjing ke sungai.
“Iya kesal, karena makanan katering pekerja di kamp dimakan sama anjing ini saat ditinggal bekerja,” imbuhnya.
Polisi mengungkapkan identitas tiga pelaku pelempar aning ke sungai hingga diterkam buaya. Disebutkan bahwa ketiga pelaku itu bernama Dedy, Risady, dan Gio.
Menurut polisi, dua pelaku yakni pria bernama Dedy dan Rosady merupakan yang melempar anjing. Sementara satu pelaku lainnya bernama Gio merupakan sosok yang merekam aksi rekannya melempar anjing ke sungai.
Atas kejadian tersebut, ketiga pelaku saat ini telah berada di Polres Nunukan untuk diproses lebih lanjut. Taufik mengatakan peristiwa ini juga dilaporkan komunitas pecinta anjing.
“Kalau mediasi, mereka sudah bermohon, tapi si pelapor ini keras, si pelapor ini dari pencinta anjing dari Bandung,” tutur Taufik.
Menteri BUMN, Erick Thohir, murka atas tindakan para pelempar anjing ke sungai di Kalimantan Utara. Da menginstruksikan pihak terkait untuk mengambil tindakan tegas, karena perbuatan tiga pria yang melempar anjing ke sungai itu sungguh biadab.
“Saya secara pribadi cinta binatang, saya sangat terkejut dan marah perlakuan kepada binatang,” kata Erick Thohir dalam sebuah wawancara yang ia unggah di akun Instagramnya, Sabtu (17/6/2023).
“Saya sudah instruksikan direksi Pertamina untuk mengambil tindakan tegas, tindak setegas-tegasnya, karena ini ada undang-undang perlindungan binatang, mohon maaf sampai ketawa-ketawa itu biadab,” tambah Erick.
Erick meminta masyarakat untuk menghentikan kekejaman terhadap hewan. Kejadian animal abuse, jelas Erick, tidak dapat diterima.
“Individu atau perusahaan yang saya sudah cek itu bukan Pertamina, tapi kontraktor yang ada di Nunukan. Saya minta ambil tindakan tegas,” lanjutnya, demikian dikutip dari detik.com.***
Editor: Redaksi
Komentar