DUMAI – Santunan dan bantuan sebagai tindak lanjut dari kunjungan yang pernah dilakukan sebelumnya pasca kejadian kebakaran yang melanda panti tersebut pada April 2023 lalu.
Sebagai bagian dari budaya berbagi dan mengasihi terhadap sesama, PT KPI Unit Dumai serahkan santunan kepada Panti Asuhan Peduli Bersama, Rabu (21/6).
Adapun bantuan yang diberikan antara lain 10 unit kasur, 72 paket tas sekolah, serta uang tunai sebesar Rp 10 juta.
Didik Subagio yang kala itu hadir didampingi oleh tim manajemen PT KPI Unit Dumai lainnya serta Agent of Change (AoC) RU II mengatakan bahwa bantuan ini merupakan bentuk perhatian dan keprihatinan kami kepada Panti Asuhan Peduli Bersama yang beberapa saat lalu tertimpa musibah.
“Bantuan ini kami harap dapat membantu panti asuhan dalam memulihkan kondisi yang terdampak oleh kebakaran, baik secara fisik maupun fasilitas yang digunakan untuk memberikan pengasuhan kepada anak-anak,” ungkapnya.
Menuturnya, program ini merupakan bagian dari program budaya Rabu Ceria dimana perusahaan berbagi keceriaan kepada pekerja maupun masyarakat sekitar. Hal ini juga sesuai dengan tata nilai AKHLAK yang berlaku di Pertamina.
Program budaya Rabu Ceria ini tidak hanya memberikan manfaat bagi para anak-anak panti asuhan, tetapi juga menjadi momen yang memperkuat kebersamaan dan rasa saling peduli antara perusahaan, manajemen, dan masyarakat sekitar.
“Kami harap bantuan ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi panti asuhan dan menginspirasi masyarakat untuk turut peduli terhadap mereka yang membutuhkan uluran tangan,” ujarnya.
Pengasuh Panti Asuhan Peduli Bersama, Syakur, mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan yang diberikan kepada anak-anak pantinya.
Senada dengan hal tersebut, Syahrir selaku Ketua Panti Asuhan juga berterima kasih atas bantuan dan santunan yang diberikan oleh PT KPI Unit Dumai.
“Kami sangat bersyukur atas bantuan yang diberikan oleh kilang Pertamina Dumai. Semoga bantuan ini bisa kami manfaatkan sebaik-baiknya. Kami doakan juga agar kilang Dumai diberikan kelancaran operasional dan keselamatan,” pungkasnya.***
Editor: Redaksi
Komentar