KUTA - Dalam video itu terekam seorang pria meminta uang sebesar Rp 150 ribu kepada penumpang (yang tampaknya adalah perekam).
Sebuah video wisatawan lokal di Bali dipalak oleh sopir sewa mobil pangkalan. Gegaranya, turis itu memilih untuk menumpang mobil yang dipesan secara online.
Pria itu membuka pintu mobil dan memasukkan kepalanya ke dalam mobil. Dia meminta uang itu secara terang-terangan.
"Wisatawan diminta uang Rp 150k karena enggak mau naik transportasi pangkalan dan memilih transportasi online!" begitulah keterangan dalam video itu, dikutip dari detikTravel.
Sopir mobil pangkalan itu menyebut penumpang perempuan itu tidak respek kepadanya. Kemudian, dia meminta uang Rp 150 ribu kepada penumpang.
"Ini wilayah kami, wilayah taksi Banjar. Silakan keluar kami akan ikuti," ujar sopir itu.
Sopir transportasi online itu tampaknya juga ketakutan. Dia tidak berani untuk langsung tancap gas meninggalkan area itu. Dia juga meminta penumpangnya menuruti permintaan sopir pangkalan itu sebab sepertinya keselamatannya juga terancam jika ngotot membawa penumpang itu dengan mobilnya.
Baru kali ini kami mengalami masalah. Sebelumnya tidak ada. Saya buru-buru mau ke bandara," kata si penumpang.
Drama masih berlanjut. Sopir itu bersikukuh penumpang tetap salah memilih transportasi online di wilayahnya. Sopir mobil pangkalan itu kemudian meminta penumpang untuk pindah ke mobilnya. Tetapi, si penumpang menolak. Dia khawatir dengan keamanannya andai mengikuti permintaan sopir tersebut.
Dalam bagian selanjutnya, sopir itu kembali meminta uang. Si penumpang menawar untuk bisa memberikan uang lebih kecil dan menyodorkan uang sebesar Rp 100 ribu. Sopir mobil pangkalan itu mengambil dari tangan penumpang dan langsung pergi meninggalkan mobil itu.
Video itu muncul di sejumlah akun Tiktok dan Instagram. Di antaranya, Sakera Trip Bali, Ajik Sastra, Agus Traspot, serta pengusaha dan politisi Ni Luh Djelantik.
"Mewakili rakyat Bali, dari hati terdalam Mbok Niluh meminta maaf yang sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan yang dialami. Kami akan berbenah dan memperbaiki sistem yang harus segera direvisi," ujar Ni Luh dalam akun Instagramnya.
Dia juga mengunggah video lanjutan yang menunjukkan sopir pemalak wisatawan itu diamankan oleh Polsek Kuta Utara.***
Editor: Redaksi