Peduli Proses Demokrasi, Karang Taruna Dumai Gelar Diskusi Publik

BERITA176 Dilihat

DUMAI – Berdasarkan Peraturan KPU (PKPU) Nomor 2 Tahun 2024 tanggal 26 Januari 2024, tanggal 27 Agustus hingga 21 September 2024, merupakan tahapan “Penelitian Persyaratan Balon”, dalam Pilkada serentak nasional tahun 2024.

Kampanye akan berlangsung pada 25 September hingga 23 November 2024 dan pencoblosan ditetapkan pada 27 November 2024.

Agar tahapan pilkada berlangsung aman, damai, kondusif, bebas dari money politik, serta masyarakat bisa melihat bagaimana para Balon Wako dan Wawako Dumai mempersiapkan diri untuk mendapat suara dukungan terbanyak dalam pesta demokrasi lima tahunan itu, maka Karang Taruna Dumai menggelar “Diskusi Publik”, Jumat (20/9/2024) malam.

“Kami menghadirkan 3 Paslon Wako dan Wawako Dumai atau yang mewakili, KPU, Bawaslu Kejaksaan serta Polres sebagai narasumber”, ujar Ketua Panitia, M Nofrizal Gunawan, di tempat kegiatan, Pendopo Sri Bunga Tanjung.

Kehadiran pengawas pemilu dan penegak hukum, seperti Bawaslu, Kepolisian, Kejaksaan dan Pengadilan Negeri sebagai narasumber, dimaksudkan, agar masyarakat dan semua pihak mendapat penerangan secara jelas dan rinci, bagaimana praktek money politik (politik uang) dalam perspektif Bawaslu dan hukum.

Ketua Umum Karang Taruna Dumai M Zulfan Arif mengatakan, tema diskusi publik “Dumai Bersih Tanpa Money Politik”, diangkat karena politik uang merupakan momok utama dalam pemilu.

Diskusi publik tampak dihadiri berbagai lapisan masyarakat yang antusias menyimak diskusi, memenuhi Pendopo. Selain itu, panitia juga mengajak semua pihak yang hadir mendeklarasikan diri menolak money politik.

Ketua Harian Karang Taruna Dumai masa bakti 2024-2029, Viencent Moerghasini Yusuf S.I.Kom., mengatakan, diskusi publik digelar pihaknya, karena Karang Taruna Dumai peduli terhadap proses demokrasi kota berpenduduk 320 jiwa dengan jumlah DPT 231.485 orang per Juni 2024 itu.

Nofrizal berharap diskusi publik pada malam itu bisa berjalan dua arah, artinya ada tanya jawab antara narasumber dan peserta yang hadir.

“Kami ingin agar diskusi publik ini berakhir tidak ada yang mengganjal di dalam hati peserta atau masyarakat. Jadi masyarakat bisa melihat dengan jelas Pilkada itu berjalan bagaimana”, Nofrizal Gunawan menyudahi sambutan.

“Kami merasa terpanggil bagaimana agar pesta demokrasi ini berjalan sesuai koridornya. Bahwa pemimpin yang akan memimpin Dumai pada 2025-2030 nanti, benar-benar dihasilkan dari proses pilkada yang aman, damai, kondusif dan tidak terkontaminasi oleh money politik”, ujar Viencent Moerghasini.

“Kami generasi muda dipersiapkan pemimpin masa kini, untuk memiliki jiwa kepemimpinan pada masa mendatang. Pemimpin masa kini adalah contoh bagi kami. Kami berharap besar, agar politik yang tercipta adalah politik yang santun dan mendidik. Agar setiap paslon dapat memaparkan visi misinya dengan jelas”, ujar Ketua Harian Karang Taruna Dumai Viencent Moerghasini, yang dilantik oleh Walikota H Paisal berdasarkan SK Nomor 460/568/2024, tertanggal 31 Mei 2024 lalu.

“Diskusi publik diharapkan bisa membuka wawasan masyarakat, bahwa masyarakat akan memilih karena panggilan hati nurani. Jika pilkada dilakukan dengan money politik sudah pasti pemilu tidak akan menghasilkan pemimpin yang amanah”, ujar Viencent Moerghasini Yusuf. mengakhiri.

Selain pria bertitel sarjana ilmu komunikasi itu, tampak hadir Walikota Paisal diwakili, LAMR-Dumai, Ketua Umum Karang Taruna M Zulfan Arif, Sekretaris Zakri Hidayat dan Bendahara Andi Qadri dan peserta lainnya.(Es)

Komentar