JAKARTA – Mongol merupakan salah satu komika yang namanya sudah melejit di dunia stand up comedy Indonesia.
Bahkan, Mongol juga mendapatkan predikat sebagai komika dengan bayaran paling mahal di Tanah Air.
Bukan perkara mudah bagi Mongol untuk membangun karier hingga seperti sekarang ini.
Mongol pun sudah menjalani karier sebagai komika selama 12 tahun. Perjalanan karier tersebut dianggap Mongol sebagai karunia dari Tuhan.
“Jadi gue menapaki karier di dunia hiburan itu lewat jalur stand up comedy, 12 tahun aku menjadi stand up comedian, dan aku menganggap itu sebuah berkah, karunia dan kebaikan Tuhan untuk hidup Mongol, dan sampai hari ini gue menikmati itu tanpa beban,” kata Mongol ditemui di studio Trans TV, Tendean, Jakarta Selatan, pada Senin (5/6).
Komika asal Manado tersebut lantas membeberkan sejumlah momen krusial dalam perjalan hidupnya.
Salah satu momen yang tak akan dilupakan Mongol ketika dirinya pertama kali merantau ke Jakarta dan berjualan koran.
“Momen yang nggak akan pernah gue lupa dalam hidup adalah ketika gue pertama kali jualan koran, karena gue nangis,” cerita Mongol.
“Maksud gue, gila gue perantau, jualan koran, nggak bisa bahasa Jakarta, karena gue orang Manado,” sambungnya.
Selain itu, momen yang juga tak akan pernah Mongol lupakan adalah saat dirinya ditangkap polisi.
Mongol kala itu ditangkap karena kedapatan berjudi di lokasi syuting.
“Baru momen yang kedua itu pas gue masuk (penjara) Polsek Jagakarsa, gue ditangkap dan dibawa ke mobil, dan gue harus melepas semua aksesori supaya bebas, tapi ternyata gue nggak bebas juga,” cerita Mongol.
“Kasus qiu qiu (judi) di lokasi syuting, itu pas mau gue raup duitnya, ada bunyi ‘Jangan bergerak!’, kan sial,” lanjutnya.
Momen spesial lainnya yang juga penting bagi Mongol adalah ketika dirinya stand up di hadapan Presiden Joko Widodo dan pejabat pemerintah lainnya.
“Dan momen ketiga yang paling indah adalah saat gue stand up di depan Presiden untuk pertama kali,” kata Mongol. Mongol mengaku tak mendapatkan bayaran sama sekali saat stand up di depan Presiden.
“Kalau buat bayaran sih sejujurnya nggak ada, informasinya sih ada budget, cuman ya jujur aja nih, jangankan Rp100 juta, Rp100 perak aja nggak ada Mongol terima,” ujar Mongol.
“Cuman nggak enak kan mau saya tanya, ya udahlah, santai aja,” lanjutnya.
Tiga momen tersebut yang dianggap Mongol menjadi pelengkap cerita dalam perjalanan karier dan hidupnya.
“Itu momen-momen yang paling membahagiakan dalam hidup gue, yang membuat gue sampai hari ini santai aja,” tutup Mongol.
Sumber: insertlive
Komentar