Masyarakat Menilai Polemik di SMKN 1 Mandah Inhil Belum Selesai

BERITA743 Dilihat

INHIL – Minggu (27/08), Hasil penelusuran yang dilakukan terhadap persoalan Internal (Sekolah Menengah Kejuruan) SMKN I Mandah yang berlokasi di Kecamatan Mandah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Provinsi Riau.

Polemik yang saat Ini muncul ke publik terkait berbagai pemberitaan adanya Mosi Tidak percaya terhadap kepala sekolah SMKN 1 Mandah yang sudah disampaikan Kepada Dinas pendidikan Provinsi Riau belum lama Ini.

Hasil Konfirmasi awak media kepada Kepala Bidang (Kabid) SMK Dinas Pendidikan Provinsi Riau Arden Semeru mengatakan, bahwa masalah SMKN I Mandah sudah dimediasi oleh (Kacabdis) wilayah Inhil dan Inhu.

“Sudah diselesaikan, menurut (Kacabdis) kedua belah pihak antara kepsek dan majelis guru SMKN 1 Mandah sudah saling Introspeksi diri masing-masing. Saya berharap masalah ini sudah selesai supaya Iklim sekolah menjadi kondusif,” ungkap Arden melalui pesan Watssapp pada Jumat (25/08/2023).

“Tim Dinas Pendidikan Riau sekolah sudah kita turunkan untuk melihat sarana sekolah yang perlu kita lakukan, seperti rehabilitasi,” sambungnya.

Kepala Cabang Dinas (Kacandis) Pendidikan Pemerintah Provinsi Riau Aristo bersama Abd. Rohim Ketua (MKKS) dalam pertemuanya pada Selasa 15 Agustus lalu di ruang rapat SMKN 1 Mandah, dihadiri langsung oleh R. Elvi Zahara selaku Kepala Sekolah SMKN 1 Mandah dan seluruh majelis guru.

Agenda tersebut ialah penyampaian Kacabdis atas pernyataan atau permintaan pergantian Kepala Sekolah SMKN 1 Mandah oleh seluruh majelis guru dan didukung oleh tokoh masyarakat Kecamatan Mandah khususnya.

Hasil penyampaian (Kacabdis) point ke-1 hanya menyampaikan materi tugas dan tanggung jawab guru dan kepala sekolah.

Pada Point kedua akan ada langkah berikutnya dari Tim Dinas Pendidikan Provinsi Riau yang akan turun untuk memperoses permasalahan yang terjadi di Internal SMKN 1 Mandah.

Point ke-3 Tim yang akan turun dari BKD Inspektorat dan Dinas Pendidikan Bidang SMK meminta proses berlanjut jangan sampai terganggu, sehingga dapat merugikan masyarakat mandah Khususnya.

Adapun keterangan dari tokoh masyarakat mandah H.S. Zulfikri menjelaskan kepada awak media, “Persoalan polemik yang terjadi di Internal SMKN 1 Mandah menurut pandangan saya. Pihak Dinas Pendidikan Maupun Tim Dinas Kacabdis sebaiknya permohonan ataupun mediasi yang dilakukan tidak cukup dihadiri oleh Kepala Sekolah dan majelis guru Karena tokoh masyarakat juga ikut mendukung dalam permasalahan/Persoalan Ini,” ujarnya.

Dibukanya SMKN1 Mandah di desa belaras di duga sudah menyimpang dari tujuan semula, yaitu untuk memajukan Desa Bolak Raya sebagai sekolah yang resmi dan juga menyangkut Kredibilitas dan Reputasi demi kelangsungan SMKN I Mandah yang berada didesa Bolak kedepan.

“Pihak-pihak yang terkait haruslah dihadirkan Perwakilan Komite Sekolah SMKN 1 yang merupakan Wali dari para siswa/siswi SMK tersebut dan tokoh masyarakat/adat warga,” kata Zulkifli.

Masyarakat setempat supaya dapat menyaksikan keputusan apa, kesepakatan damai dan dalam bentuk tertulis dan disaksikan masyarakat adat di Kecamatan Mandah. Tanggapan dari tokoh masyarakat Mandah menyampaikan Persoalan Ini belum dikatakan selesai.

“Dimohon Kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau untuk melakukan, tindakan tegas. Adapun campur tangan masyarakat tentu, ada kaitanya dengan Hal-hal lainya. Baik menyangkut management sekolah adminitrasi keuangan sekolah adaptasi lingkungan sekolah perlu dibenahi untuk kemajuan SMKN 1 Mandah Kab. Indragiri Hilir Kedepan,” tegas Zulkifli.

Sehingga seluruh majelis guru SMKN 1 Mandah merasa tidak nyaman dalam melaksanakan proses belajar mengajar akibat diduga adanya intimidasi yang dilakukan oleh Kepsek. (Red)

Komentar