PEKANBARU – UMKM memiliki peran yang sangat strategis dalam penggerak ekonomi kerakyatan. Selain menyerap menyerap lebih 90 persen total tenaga kerja, juga memberikan kontribusi lebih dari 60 persen PDB Nasional.
Tentunya sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk menjaga aset penting ini agar UMKM dapat tumbuh dan berkembang secara progresif.
Transformasi digital yang digulirkan pemerintah sebagai bentuk transparansi perizinan dan menghilangkan pungli/gratifikasi ternyata belum diimbangi dengan kesiapan SDM UMKM dalam hal IT. Harapan perizinan menjadi semakin cepat dan mudah tentunya menjadi tidak tercapai secara optimal. Selain itu ketersediaan akses permodalan dan promosi/pemasaran menjadi tantangan lain bagi UMKM.
Dalam rangka meningkatkan kolaborasi dan dukungan pemerintah terhadap UMKM, bertempat di aula kantor BBPOM di Pekanbaru, pada Senin (15/5) dilaksanakan rapat koordinasi bersama DPMPTSP, Kantor Pelayanan Pajak, Dinas Kesehatan, Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Lingkungan Hidup, Riau Science Techno Park, Dinas Ketahanan Pangan, BPJPH Provinsi Riau, BI Perwakilan Provinsi Riau dan Bank Riau Kepri Syariah.
Pada kesempatan tersebut, Kepala BBPOM di Pekanbaru Yosef Dwi Irwan memaparkan strategi SIPETIR AMAN yaitu sinergi pendampingan terpadu izin edar yang ramah lingkungan.
Yosef menjelaskan, SIPETIR AMAN merupakan layanan jemput bola terpadu kepada UMKM pangan olahan untuk perluasan akses layanan perizinan, peningkatan mutu, keamanan dan daya saing produk UMKM serta meningkatkan peran UMKM dalam mendukung program zero waste yang ramah lingkungan (reduce, reuse, dan recycle).
Melalui SIPETIR AMAN diharapkan dapat menjawab instruksi Presiden Joko Widodo tentang Reformasi Birokrasi Tematik, terkait peningkatan investasi, pengentasan kemiskinan, dukungan produk dalam negeri dan peran Indonesia dalam isu perubahan iklim.
Dalam penutupan rapat, Kepala BBPOM di Pekanbaru menyampaikan perlunya dukungan dari seluruh pemangku kepentingan agar SIPETIR AMAN dapat berjalan dengan baik dan berkelanjutan.
Sumber: Antarariau
Komentar