Kadinkes Lampung Tiba di KPK, Akan Diperiksa Lagi soal Harta Kekayaan

BERITA557 Dilihat

JAKARTA – Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Lampung, Reihana tiba di Gedung Merah Putih KPK. Reihana akan menjalani klarifikasi kedua terkait Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) di KPK.

Pantauan detikcom di Gedung Merah Putih KPK, Senin (22/5/2023), Reihana tiba di KPK sejak pukul 08.20. Reihana nampak mengenakan baju putih bercorak garis-garis.

Reihana juga nampak menggunakan kerudung bercorak dan bermasker. Reihana langsung masuk ke lobi. Saat ini, Reihana nampak duduk menunggu panggilan klarifikasi.

Kadinkes Lampung Tiba di KPK, Akan Diperiksa Lagi soal Harta Kekayaan.

Reihana Ngaku LHKPN Diisi Staf

Reihana sebelumnya telah menjalani klarifikasi pertama pada Senin (8/5). Hasil klarifikasi itu menemukan sejumlah kejanggalan dari kekayaan Kadinkes Lampung tersebut.

KPK mengatakan ada ketidaksesuaian keterangan Reihana dengan LHKPN. KPK menyebut Reihana mengaku LHKPN-nya diisi oleh staf.

“Karena yang kemarin dia ternyata LHKPN-nya dibikin sama stafnya makanya lima tahun jumlahnya nggak berubah dia nggak tahu,” kata Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan kepada wartawan, Selasa (9/5).

Pahala mengaku KPK tidak mempersoalkan dalih yang digunakan Reihana. Menurutnya, KPK fokus pada kekayaan Reihana yang dinilai tidak sesuai dengan profil dan jabatan yang diembannya.

“Kalau tanggung jawab mah tetap yang namanya. Yang ngisi siapa nggak penting dan salah juga. Tapi akibatnya begitu kita tanya, ini kita dapat informasi kenapa bankmu nggak diisi, ‘oh itu staf saya yang isi’. Kenapa kamu nggak ada penambahan harta? Padahal kalau dilihat dari penerimaannya dan pengeluarannya kan, ‘oh itu staf saya yang isi’,” jelas Pahala.

“Jadi kalau ditanya staf saya, staf saya. Jadi ngisi stafnya itu bukan soal siapa yang ngisi tapi dia jadi lepas tanggung jawab,” tambahnya.

Pahala juga menyebut KPK telah mengantongi data perbankan Reihana. Menurutnya, Reihana memiliki enam rekening bank, tapi hanya satu yang dilaporkan dalam LHKPN.

“Ada enam (rekening bank). Yang dilaporin satu,” kata Pahala.

Sumber: detik.com

Komentar