Ini Cara Supaya Koper Bagasi Jemaah Haji Tidak Nyasar dan Tertukar

BERITA503 Dilihat

PEKANBARU – jemaah calon haji dari Provinsi Riau sudah berangkat ke Tanah Suci. JCH yang berangkat dari Kota Pekanbaru, Kabupaten Kampar, dan Indragiri Hilir (Inhil),Sabtu (27/5/2023),

Karena ramainya jemaah haji dari Indonesia, ternyata ada tips agar koper bagasi tidak tertukar dengan JCH lainnya. Itu disampaikan Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Saiful Mujab.

“Penyelenggaraan haji tahun ini, Jemaah mendapatkan koper bagasi yang berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Kopernya lebih bagus dan ada rodanya, hanya saja sarung (cover) nya sama berwarna merah putih,” sebut Saiful Mujab, dilansir dari mediacenter.riau.go.id, Sabtu (27/5/2023).

Supay koper tidak tertukar sebab sarungnya sama, Saiful menyenut, setidaknya ada dua tanda pengenal koper Jemaah. Pertama, di setiap koper Jemaah ada id card atau pengenal berupa barcode yang bisa di-scan atau dipindai memakai aplikasi Haji Pintar.

“Di setiap koper besar bagasi dan kabin ada id card atau pengenal selain di diri Jemaah berupa barcode. Jemaah bisa cek isi id card (barcode)-nya melalui aplikasi Haji Pintar, di situ akan muncul nama, kloter, dan pemondokan Jemaah,” ujar Saiful.

Kedua, di setiap koper ada tali pita terikat dengan warna berbeda setiap embarkasi. Menurutnya, koper dengan tali pita berwarna ini memudahkan ketika pemulangan dengan mengelompokkan koper sesuai warnanya.

“Insyaallah dari pihak Arab Saudi juga akan memberikan identitas ini, sehingga kalau ada koper nyasar, maka tinggal membaca barcode-nya,” ujar Mujab.

Ia menambahkan, bila koper tertukar, hilang atau terpisah, Jemaah harus harus melaporkan dan koordinasi dengan petugas sektor.

“Petugas akan melacak apakah koper yang dibawa truk dari bandara sudah tepat jumlah dengan jemaah, dan kalau sudah tepat jumlah apakah berhenti di satu atau dua hotel. Sejauh ini, kasus koper hilang, tertukar atau nyasar bisa diatasi,” imbuhnya.

Sumber: halloriau

Komentar