DUMAI – Menyambut HUT ke-23 BPOM RI yang jatuh pada 31 Januari 2024 lalu, Kantor Loka POM Dumai mengadakan seminar komunikasi informasi dan edukasi masyarakat, dengan thema “Pangan Aman, UMKM Berdaya Saing”, dengan mengundang 500 peserta, terdiri dari pelaku UMKM dan masyarakat umum, Kamis (15/2/2024).
Sebagai narasumber, panitia menghadirkan Kepala Loka Pengawas Obat dan Makanan Ully Mandasari, S.Farm., Apt., M.H., Branch Manager Bank Riau Kepri Syariah Dumai Arifan Dinata diwakili Ardiles Pardede, Branch QC Manager PT. Indofood Dumai Deddy Steward, di salah satu ballroom hotel bintang 4 di Dumai.
Dalam paparan materi seminarnya, Ully Mandasari mengangkat sub thema “Keamanan Pangan”. Sementara Ardiles Pardede beberkan sub thema terkait rasa keingintahuan masyarakat tentang UMKM, yaitu “Ada Apa dengan UMKM (Be Good Be Great)”. Dan sebagai bekal pengetahuan yang sangat penting bagi pelaku UMKM, maka Deddy Steward bentangkan sub thema “Kemasan Produk Pangan”.
Untuk menarik minat dan penyemangat peserta yang hadir dalam menyimak paparan materi seminar, panitia juga bagikan ragam hadiah, mulai dari termos nasi, penanak nasi listrik hingga pendinginan makanan atau kulkas.
Selama seminar berlangsung, panitia juga berikan kesempatan kepada pelaku UMKM menampilkan produk nya lewat booth masing-masing. Beberapa booth produk pabrikan juga turut hadir meramaikan kegiatan seminar. Total ada 8 booth hadir, termasuk satu booth Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Dumai, yang melayani jasa cek tekanan darah, asam urat dan kolesterol.
Kepala Loka POM Dumai Ully Mandasari dalam sambutannya mengatakan, selain sebagai seremoni peringatan HUT ke-23 BPOM RI, kegiatan seminar “Komunikasi, informasi dan edukasi pangan aman, UMKM Berdaya Saing” juga bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan komitmen masyarakat umum agar lebih bijak memilih dan mengonsumsi pangan aman, memberikan pemahaman yang benar tentang keamanan pangan dan cara mengenali informasi yang tidak akurat atau hoaks untuk menghindari penyebaran informasi palsu yang dapat merugikan masyarakat dan pelaku usaha serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pelaku UMKM, terkait strategi
pemasaran dan permodalan untuk meningkatkan citra produk UMKM lokal yang berkualitas dan berdaya saing.
“Rangkaian acara mencakup beberapa
aspek antara lain, pengenalan konsep pangan aman, pemenuhan standar penguatan
pengetahuan pelaku Usaha UMKM terkait keamanan dan strategi pemasaran
produk yang efektif,” kata Ully Mandasari.
Walikota Dumai H Paisal, SKM., MARS., diwakili Asisten 2 Syahrinaldi ucapkan selamat kepada Loka POM Dumai atas HUT ke-23 BPOM RI diawal sambutannya.
“Jadikan momentum ini sebagai upaya bersama untuk mewujudkan kesadaran akan pentingnya pangan yang aman serta mendukung pertumbuhan UMKM sebagai motor penggerak ekonomi yang tangguh,” cakap Syahrinaldi kepada pelaku UMKM.
Seminar juga diselingi penyerahan sertifikat nomor izin edar kepada 4 orang pelaku UMKM.
Diketahui, tanggal 31 Januari 2001 adalah, hari di mana Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI mulai mengemban tugas melaksanakan pengawasan obat dan makanan di Indonesia.
23 tahun BPOM RI hadir melindungi masyarakat dan mendampingi pelaku usaha, dalam rangka memastikan produk obat dan makanan yang beredar aman, bermutu, dan berdaya saing.
Selama 23 tahun BPOM RI terus meningkatkan pelayanan sesuai perkembangan teknologi. “Semoga kami dapat terus berinovasi untuk mewujudkan Indonesia yang sehat dan berdaulat,” pungkas Kepala Loka POM Dumai Ully Mandasari, saat wawancara.
Seorang pelaku UMKM dari Kelurahan Teluk Binjai, Evasari Br Marpaung, merasa bersyukur dan berterima kasih kepada Loka POM Dumai, atas penyelenggaraan seminar tersebut, karena ia jadi mengetahui beberapa hal terkait pemahaman keamanan dan kesehatan produk UMKM nya. Begitu pula dengan Mery Rumita, seorang orang tua tunggal pelaku UMKM dari Kelurahan Bukit Datuk beralamat di Jl Siderejo Tegalega, haturkan ucapan terimakasih kepada Kepala Loka POM Dumai Ully Mandasari yang telah mengadakan acara seminar.
“Terimakasih kepada Loka POM Dumai, terkhusus Bu Ully Mandasari beserta Jajaran. Dengan seminar ini, kami mendapat tambahan ilmu tentang seluk beluk produk UMKM,” ujar mereka, kepada Jurnalis, dikesempatan berbeda.(Es)
Komentar