JAKARTA - Ibu Negara Ukraina Olena Zelenska meminta bantuan perangkat keras militer yang tak mematikan kepada Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol ketika negaranya masih berkutat melawan agresi Rusia yang tak kunjung berhenti.
Permintaan itu diutarakan Zelenska saat berkunjung ke Seoul dan bertemu dengan Yoon pada Selasa (16/5).
Juru bicara Kepresidenan Korsel, Lee Do Woon, menuturkan Zelenska bertolak ke Korsel sebagai utusan sang suami, Presiden Volodymyr Zelensky.
Saat bertemu Yoon, Zelenska meminta Korsel menyediakan perangkat keras militer seperti detektor ranjau, peralatan penjinak ranjau, dan kendaraan pertolongan pertama bagi Ukraina.
Selain bantuan perang, Lee menuturkan Zelenska juga turut menyampaikan harapan Ukraina bahwa Korsel mau berpartisipasi membantu proses pembangunan kembali negaranya yang telah hancur akibat invasi Rusia.
Dalam pertemuannya dengan Zelenska, Yoon menegaskan bahwa Korsel akan "secara aktif mendukung Ukraina bekerja sama dengan negara NATO dan komunitas internasional.
Meski begitu, Korsel kekeh enggan mengirim bantuan senjata bagi Ukraina.
Dikutip CNN, Kantor Zelensky menuturkan Zelenska tidak meminta bantuan senjata kepada Korsel karena mengerti kesulitan Negeri Ginseng jika harus menyediakan bantuan senjata seperti itu.
Sejak invasi Rusia ke Ukraina berlangsung, Korsel memang dengan tegas mempertahankan pendiriannya untuk tidak memberikan senjata mematikan ke negara yang berperang.
Aliansi Pertahanan Negara Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization/NATO) juga sempat mendesak Korsel untuk mempertimbangkan kembali pendiriannya itu. NATO bahkan ikut menyinggung Jerman, Norwegia sebagai negara yang mau mengubah kebijakan ekspor senjata demi bisa membantu Ukraina.
Sumber: CNN Indonesia