Vietnam Sedang Bersinar, dan Can Gio adalah Permata Tersembunyi yang Menantikan Momennya

Vietnam Sedang Bersinar, dan Can Gio adalah Permata Tersembunyi yang Menantikan Momennya
Vinhomes Green Paradise: A Hidden Gem Poised to Shine in Vietnam’s Real Estate Market.

CAN GIO, VIETNAM – Media OutReach Newswire – Pada tahun 2024, ketika Hines merilis laporan pentingnya yang berjudul Why Asia Now, pesannya sederhana namun sangat mendalam: kisah pertumbuhan paling menarik di dunia sedang bergeser ke arah timur. Pada saat itu, pasar global memang tengah bergejolak, namun masih berada dalam kondisi yang relatif dapat diprediksi.

Keterangan Foto: Vinhomes Green Paradise – Permata Tersembunyi yang Siap Bersinar di Pasar Properti Vietnam.

Setahun kemudian, lanskap global telah berubah menjadi jauh lebih kompleks, dipenuhi guncangan tarif, inflasi yang terus bertahan, kenaikan imbal hasil obligasi, serta penurunan proyeksi pertumbuhan di berbagai pusat kekuatan ekonomi tradisional. Dunia terasa seolah bergerak melalui jalur sempit, dihantam gelombang dari segala arah. Namun demikian, di tengah hiruk-pikuk tersebut, Asia tidak hanya mampu bertahan, tetapi justru melangkah maju dengan kejernihan arah dan kepercayaan diri yang hanya dimiliki sedikit kawasan.

Why Asia Now:: Era Baru Ketahanan, Pertumbuhan, dan Peluang

Kekuatan yang membentuk kebangkitan Asia telah terakumulasi selama beberapa dekade. Apa yang kita saksikan saat ini adalah titik temu dari seluruh kekuatan tersebut. Asia tidak sekadar beradaptasi terhadap volatilitas global, tetapi sedang mendefinisikan ulang fondasi ketahanan dan pertumbuhan. Perekonomiannya semakin makmur, kuat, dan mandiri, sementara pasar properti di kawasan ini mulai memperlihatkan lapisan peluang yang telah lama dinantikan oleh para investor jangka panjang.

Gambaran jangka pendek, meskipun penuh tantangan, justru menegaskan ketahanan tersebut. Dampak tarif tidak merata, dan negara-negara dengan penggerak ekonomi domestik yang kuat, seperti Australia, mampu menyerap guncangan dengan tingkat ketahanan yang mengejutkan.

Namun, cakrawala jangka panjanglah yang benar-benar menyingkap lintasan sejati Asia. Populasi usia produktif dan kelas menengah di kawasan ini tumbuh dengan kecepatan yang luar biasa, menciptakan landasan bagi dinamika konsumsi yang akan berlangsung selama beberapa dekade ke depan. Tingkat pendidikan terus meningkat, sektor jasa berkembang pesat, dan kapabilitas manufaktur bergerak naik dalam rantai nilai.

Sementara itu, perdagangan intra-Asia secara diam-diam telah menjadi tulang punggung perdagangan global, dengan jalur perdagangan antarnegara Asia kini menyumbang porsi terbesar dalam perdagangan dunia. Ketika kawasan ini semakin berorientasi ke dalam—bukan dalam isolasi, melainkan dalam kolaborasi yang saling menguatkan—Asia di luar Tiongkok diproyeksikan akan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan global yang lebih besar dibandingkan gabungan Amerika Serikat dan Eropa.

Sektor properti, yang kerap dipandang sebagai cermin sentimen ekonomi, menyampaikan cerita serupa. Volume transaksi di seluruh Asia terbukti lebih stabil dibandingkan pasar Barat, dan harga relatif lebih terjaga, sehingga menawarkan profil imbal hasil yang lebih dapat diprediksi. Keterbatasan pasokan, tingginya biaya konstruksi, serta posisi harga yang berada pada titik terendah dalam satu dekade dibandingkan tren jangka panjang menciptakan sebuah jendela masuk yang luar biasa bagi investor.

Mengapa Modal Global Mengalir ke Vietnam

Jika lintasan Asia dapat dirangkum dalam satu gagasan, maka itu adalah awal dari sebuah Value Uprising, kenaikan struktural nilai aset jangka panjang yang didorong oleh demografi, kebijakan, dan integrasi ekonomi, bukan oleh spekulasi semata.

Dari narasi besar benua ini, muncul Vietnam sebagai negara yang kebangkitannya semakin sulit diabaikan. Dalam satu dekade terakhir, Vietnam telah bertransformasi dari sekadar bintang yang sedang naik daun menjadi kekuatan gravitasi bagi investor global. Diversifikasi rantai pasok mempercepat perannya sebagai pusat manufaktur dan logistik. Bahkan di tengah pergeseran tarif global, sektor logistik Vietnam terus berkembang dalam hal kecanggihan, efisiensi, dan relevansi internasional. Profil demografinya, dengan usia median yang jauh lebih muda dibandingkan Tiongkok, menghadirkan bonus demografi yang telah habis dinikmati oleh banyak negara Asia lainnya. Seiring dengan menguatnya tulang punggung digital Asia Tenggara, Vietnam pun melangkah ke panggung utama sebagai salah satu pasar pusat data berikutnya di kawasan, sebuah penanda kedalaman industri di masa depan.

Kota Ho Chi Minh, khususnya, telah memasuki babak baru. Posisinya di antara kota-kota Asia-Pasifik dalam hal investasi dan pengembangan terus meningkat, mencerminkan tidak hanya ketahanan makroekonomi, tetapi juga kepercayaan modal global. Kota ini telah menjadi simbol garis depan baru, sebuah metropolis yang sedang tumbuh, tempat kontur Asia modern tengah digambar ulang.

Di jantung momentum Vietnam, terdapat fenomena luar biasa lainnya: aliran remitansi yang konsisten dan terus meningkat. Vietnam berada di jajaran penerima remitansi terbesar di dunia, dan Kota Ho Chi Minh saja menerima lebih dari USD 9,46 miliar pada tahun 2023, USD 9,6 miliar pada tahun 2024, serta lebih dari USD 5,3 miliar pada kuartal kedua tahun 2025.

Sebagian signifikan dari dana tersebut, sekitar seperlima, mengalir ke sektor properti. Namun, ini bukanlah investasi pasif. Ini merupakan wujud kepulangan, upaya membangun masa depan di tanah air, serta persiapan untuk usaha, keluarga, dan masa pensiun. Ini adalah modal jangka panjang dengan niat jangka panjang.

Vinhomes Green Paradise: Permata Tersembunyi yang Siap Bersinar di Pasar Properti Vietnam

Reformasi regulasi semakin memperkuat kepercayaan ini. Revisi Undang-Undang Pertanahan dan Undang-Undang Bisnis Properti memberikan perlindungan yang lebih kuat serta hak yang lebih luas bagi warga negara Vietnam, termasuk mereka yang tinggal di luar negeri. Di tengah periode ketika mata uang global berfluktuasi dan suku bunga simpanan menurun, para investor semakin dihadapkan pada satu kenyataan pahit: menyimpan uang tunai, dalam banyak kasus, berarti perlahan menggerus nilai. Sebagaimana dicatat oleh ekonom Can Van Luc, nilai VND telah melemah sebesar 3,4 persen dalam dua tahun terakhir, bahkan ketika USD justru mengalami depresiasi. Oleh karena itu, properti tidak lagi sekadar menjadi alternatif investasi, melainkan telah menjadi salah satu dari sedikit kelas aset yang mampu mempertahankan sekaligus melipatgandakan nilai secara riil.

Dalam konteks ini, wilayah-wilayah yang memasuki siklus baru pembangunan infrastruktur mulai menarik arus modal dengan kecepatan yang semakin tinggi. Dan di antara semuanya, satu nama menonjol di atas yang lain: Can Gio.

Selama beberapa dekade, Can Gio berdiri tenang di pinggiran Kota Ho Chi Minh—sebuah permata ekologi yang dikagumi namun terasa jauh. Kini, kawasan ini telah menjelma menjadi simbol paling kuat dari masa depan kota pesisir Vietnam. Investasi infrastruktur berskala besar tengah mengubah tingkat aksesibilitasnya, namun harga properti di kawasan ini masih berada pada sebagian kecil dibandingkan distrik pusat kota. Jika dibandingkan dengan Phu My Hung, basis harga Can Gio hampir setengahnya; dibandingkan dengan Distrik 1 dan 3, hanya sekitar seperlima. Kesenjangan ini bukanlah potongan harga, melainkan potensi besar yang belum tergarap dan menunggu untuk diwujudkan.

Munculnya Vinhomes Green Paradise telah mendorong transformasi ini ke dalam kesadaran global. Sebagai peserta resmi pertama dalam kampanye New7Wonders – 7 Wonders of Future Cities, proyek ini menyalurkan energi katalis yang sama seperti yang pernah terlihat pada berbagai pengembangan ikonik dunia. Secara internasional, pengakuan semacam ini tidak hanya meningkatkan prestise, tetapi juga mempercepat siklus kenaikan nilai, menarik modal global, dan mendefinisikan ulang lanskap masa depan sebuah kota.

Dengan formasi geografis yang benar-benar unik serta kedekatannya dengan cagar biosfer Can Gio yang berusia jutaan tahun, Vinhomes Green Paradise tampil sebagai aset langka yang mungkin hanya hadir sekali dalam satu abad. Proyek ini merepresentasikan kelangkaan dalam bentuknya yang paling murni—sebuah kelas aset yang tidak dapat direplikasi, dibentuk ulang, maupun dilahirkan kembali di tempat lain.

Di sinilah seluruh narasi bertemu. Kebangkitan Asia, momentum Vietnam, evolusi Kota Ho Chi Minh, dan kemunculan Can Gio bukanlah kisah yang berdiri sendiri. Semuanya berpadu membentuk sebuah era investasi baru yang ditandai oleh peningkatan struktural nilai, percepatan demografi, serta kelas menengah yang berkembang pesat. Inilah era Value Uprising, sebuah fase ketika kekuatan ekonomi, kebijakan, populasi, dan modal global selaras untuk mendorong sektor properti menuju cakrawala harga yang baru.

Dalam momen seperti ini, pasar jarang menunggu. Sejarah menunjukkan bahwa investor yang bergerak lebih awal akan menetapkan tolok ukur bagi mereka yang datang kemudian. Pertanyaannya kini bukan lagi apakah Asia akan bangkit, apakah Vietnam akan memimpin, atau apakah Can Gio akan bertransformasi. Pertanyaan sesungguhnya adalah apakah para investor akan menangkap momen yang mungkin tidak akan terulang kembali dalam satu generasi.

Sumber:

https://www.hines.com/asia-real-estate-opportunity-in-the-midst-of-uncertainty

https://knowledge.uli.org/-/media/files/emerging-trends/2026/emerging-trends-in-real-estate-2026-asia-pacific-report.pdf?rev=2036660434a44fa982b1ba913ffc2a2a&hash=87D5584C38EA219C1F1A50DC8E04FC7B

https://vinhomes.vn/en

Hashtag: #Vinhomes

The issuer is solely responsible for the content of this announcement.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index